Mohon tunggu...
Dimas SyahrilMaulana
Dimas SyahrilMaulana Mohon Tunggu... Guru - Seorang hipnoterapis dan public speaker

Hai Saya Dimas Syahril Maulana C.PS, CH, C.Ht, saya seorang public speaker dan hipnoterapis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Kegiatan Edukasi Literasi Finansial kepada Peserta Didik Yayasan Bustanul Arifin

26 September 2021   05:09 Diperbarui: 26 September 2021   07:09 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN (Kuliah kerja Nyata) merupakan kegiatan yang wajib dilaksakan oleh mahasiswa Strata 1 di Universitas Pendidikan Indonesia. Pada umumnya kegiatan dilaksanakan secara berkelompok dan di suatu tempat tertentu. Namun sekarang masanya sudah berbeda. Pandemi Covid-19 merubah segalanya. KKN pada tahun ini dilaksanakan secara mandiri dan ditekankan untuk berbasis online. KKN UPI kali ini mengangkat tema literasi sebagai cara untuk mencerdaskan bangsa dibidang literasi karena melihat bahwa budaya literasi masih rendah di negara kita. Indonesia menduduki ranking 62 dari 70 negara yang diuji menurut skor PISA (Programme for International Student Assesment). 

Selain daripada literasi membaca, sains dan teknologi, Literasi  finansial juga sangat penting untuk dipelajari oleh putra putri bangsa. Namun sayangnya literasi finansial tidak banyak dibahas di sekolah pada umumnya, padahal hal tersebut merupakan hal yang sangat penting, bisa menjadi bekal berharga bagi peserta didik di masa depan. Itulah yang menjadi kegundahan penulis, sekaligus berterimakasih kepada UPI karena diberikan ruang untuk berekspresi dan berkontribusi, memberikan edukasi kepada sebagian kecil masyarakat Indonesia.

dokpri
dokpri

KKN ini dilaksanakan di Yayasan Bustanul Arifin Bandung Barat, targetnya siswa SMK IT Bustanul Arifin dan santri pengabdian. Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan dua cara yaitu memberikan buku bacaan pengembangan diri dan mengedukasi secara langsung seperti seminar.Kegiatan edukasi dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan tatap muka di ruang kelas sekolah tersebut. Materi-materi yang diajarkan yaitu

  • Kekuatan pikiran

Nasib manusia ditentunkan oleh kebiasaanya. Kebiasaannya berasal dari tindakannya dan tindakannya berasal dari pikirannya. Jadi nasib manusia ditentukan oleh kualitas pikirannya. Pikiran manusia terbagi menjadi 2 yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar berperan terhadap diri manusia sebesar 12 %, sedangkan pikiran bawah sadar berpengaruh sebesar 88 % ( (Hypnotherapy The Art of Subconscios Restructuring, 2012, hal. 17). Lebih spesifiknya lagi, nasib manusia ditentukan oleh pikiran bawah sadarnya. Pikiran bawah sadar ini berisi program-program kehidupan yang diinstalkan sejak kita bayi hingga anak-anak. Untungnya kita bisa merubah program-program dalam pikiran ini sehingga nasib kita pun bisa berubah.

  • Kekuatan keyakinan  dan mental blok

Keyakinan akan berpengaruh terhadap tindakan dan tindakan akan berpengaruh terhadap hasil. Bukan hanya itu, keyakinan yang salah tentang keuangan bisa menjadi mental blok penghalang untuk menjadi sukses dan menjadi kaya. Mental blok ini ibarat rem tangan pada mobil. Sekuat apapun pedal gas ditancapkan, akan sulit maju apabila rem tangan belum dilepaskan. Begitu juga dengan manusia, apabila dirasa sulit sukses, sulit kaya setelah mencoba berkali-kali maka bisa dipastikan terdapat mental blok penghalang di dalam dirinya.

  • Manajemen keuangan

Secara sederhana manajemen keuangan dibagi menjadi 4 yaitu pemasukan, pengeluaran, tabungan dan investasi. Semua bagian tersebut dijelaskan dengan bahasan yang sederhana sehingga semua peserta didik bisa memahaminya dengan mudah


Hasil dari edukasi ini, para peserta didik menjadi tercerahkan dan mulai memahami pentingnya kekuatan pikiran, kekuatan keyakinan dan manajemen keuangan. Bahkan mereka berniat dan bersemangat untuk membangun sebuah bisnis agar mendapatkan pemasukan lebih sehingga bisa menabung, berinvestasi dan membeli barang yang diinginkan sejak lama. Mission complete

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun