Mohon tunggu...
Bergman Siahaan
Bergman Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Public Policy Analyst

Penikmat seni dan olah raga yang belajar kebijakan publik di Victoria University of Wellington, NZ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memahami Prinsip Pemasaran Daerah

24 Maret 2021   14:10 Diperbarui: 6 April 2021   10:51 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trade Expo Indonesia 2017

Namun sebaliknya, tanpa promosi maka proses peningkatan penjualan akan berjalan lambat. Kita mungkin bertanya mengapa sebuah merek terkenal masih melakukan promosi besar-besaran di berbagai media dan berbagai kesempatan. Padahal merek tersebut sudah digolongkan sebagai market leader. Ditinjau dari ilmu pemasaran, maka tak lain tujuannya adalah untuk terus membenamkan citra merek tersebut di pikiran bawah sadar (subliminal) para pelanggan. Aktivitas ini yang sering disebut branding.

______

Disari dari buku "Menakar Promosi Daerah" (2018)

Referensi:

  • Abdullah, F. (n.d.). Daerah dan Kesuksesan Promosi Peluang Investasi. Pusdiklat BKPM: Jakarta.
  • Kartajaya, H. & Yuswohady. (2005). Attracting Tourists, Traders, Investors. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Kotler, P. & Armstrong. G. (2012). Principles of Marketing 14th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
  • Pratikno, R. G. dkk. (2017). Komunikasi Pemasaran dan Pengembangan Potensi Daerah. Yogyakarta: Buku Litera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun