Waa... Pernah banget.
Kapan?
Sesaat setelah bapak di Lampung meninggal. Ibu rada kuatir dengan kelangsungan kuliah saya. Jadi beliau minta saya cari segala kemungkinan karena beliau nggak ingin kuliah saya terhambat apalagi harus putus di tengah jalan.
Lalu?
Ya saya coba cari beasiswa di tempat saya aktif waktu itu. Beberapa teman saya yang punya latar belakang sama, dapat kok....
Trus, dapat?
Hihi... Enggak...
Beasiswa yang saya ajukan nggak diproses. Nggak tahu kenapa. Bahkan hingga pimpinannya berganti, saya nggak tahu alasannya apa nggak diproses begitu.
Padahal semua syarat sudah lengkap dan nilai saya nggak buruk amat kok...
Lha, trus gimana dong? Masih bisa terus kuliah?
Masih dong...
Kebetulan Tuhan ngasih talenta menulis yang saat itu sudah bisa membuahkan hasil. Dari honor cerpen dan sempat jadi wartawan, Puji Tuhan bisa bantu untuk nambahin uang kuliah.
Termasuk juga kebaikan seorang om yang bantu cari beasiswa dari jalur lain.
Lalu... Sudah dikecewakan begitu, dendamkah?
Iya, "dendam" hehe
"Dendam" untuk bisa membantu orang lain yang mungkin punya masalah sama dengan bersedia menjadi bagian dari tim yang menangani.
Kok jadi baik amat....
Lho, kan saya bisa sampai hari ini juga karena dari kebaikan orang lain tho?
Layak dan pantas jika kita kembalikan kebaikan itu kembali kepada orang lain lagi...
Meski kadang kebaikan yang sudah diberikan tidak dibarengi dengan tanggungjawab.
Tak apa... Ada yang akan selalu melihatnya....
#katanjar #anj2021