Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bisa-bisanya Tukang Obat Jalanan

1 Juli 2021   12:45 Diperbarui: 1 Juli 2021   12:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dan pengolahan, dokpri

Entah kenapa beberapa kali marak, liat banyak video prakteknya para tukang obat yang jualan obat jalanan. Demi menarik perhatian para pembeli, mereka bikin atraksi yang membawa unsur-unsur gaib.
Sebab ada di video, ada beberapa yang saya selesaikan nonton.
Pengen tahu saja.
Tentu saja yang bisa diterima kepala.
Bukan yang malah bikin pusing
Ada yang sempet bikin mikir juga. Tapi, banyak yang bikin ketawa.
Bukan karena atraksinya.
Cara tukang jualannya itu membawa perhatian orang-orang yang datang itu loh... Kalimat yang dipilih, kok bisa juga bikin orang bertahan liat. Lalu terakhir, obatnya deh keluar.
Itu juga bukan 1-2 orang yang beratraksi...
Bisa banyak banget yang membantu.
Jadi inget masa kecil dulu...
Di sepanjang jalan menuju Jalan Pemuda Tanjungkarang, suka ada kelompok tukang obat. Nggak tahu apa saja obat yang dijual.
Tiap kebetulan lewat, si anjar kecil selalu penasaran. Soalnya paling sering mereka pakai bantuan binatang juga seperti ulat.
Karena mereka saya tahu  ada ular segede-gede itu....

Kalau pas nggak sengaja liat itu sama bapak, pas sudah adegan yang aneh-aneh (katanya bisa ngeliatin perubahan ular jadi manusia) saya langsung ditarik sama bapak. Diajak jalan-jalan ke arah lain.
Saya penasaran lah...

Maka ketika bisa jalan sendirian atau dengan teman seumuran, saya nyoba nyelip-nyelip atau jinjit-jinjit berusaha liat.
Tapi, seringnya nggak sukses hehe
Badan kecil begini, ya kalah lah...
Saya seperti pelan-pelan disuruh mundur sendiri.

Sampai ketika saya besar, seorang rekan bapak cerita kalau dia barusan ditipu sama tukang obat jalanan itu.
Dia sedang cari obat buat penyakit keluarganya.

Jaman segitu mengeluarkan uang 50 ribu untuk sebotol obat, pasti sesuatu sekali...
Pas sampai rumah dan dikonsumsi, ternyata itu hanya vitamin C biasa. Harga aslinya tidak lebih dari 10-15 ribu saja.
Ingat benar wajahnya yang menyesal sekali atas kenekadannya itu.

Sejak saat itu, saya nggak pernah tertarik apa pun tawaran tukang obat jalanan.
Termasuk juga yang suka nawarin sesuatu di depan mall atau toko besar.

Kalau di dalam hati bilang, tidak perlu, begitu saya dipanggil ramah, tangan saya biasanya akan spontan memberi kode tidak.
Sambil kasih senyum dikit atau anggukan kepala sebagai kode tetap menghormati mereka.
#katanjar #anj2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun