Kuda lumping dan permainan jailangkung.
Rasanya saya lupa nanya alasannya apa.
Tapi, ibu berulangkali bilang itu. Jadi saya menganggapnya beliau memang nggak main-main.
Kebetulan di sekitar saya juga nggak ada yang kayak begitu.
Saya nontonya paling di TV.
Zaman segitu, kalau ada pertunjukkan kuda lumping pasti karena ada acara besar dan ramai sekali.
Kalau pun misal di acara selametan atau syukuran, justru seringnya bukan di kota.
Jadi, bisa dibilang saya nyaris nggak pernah nonton.
Eh pernah ding, dari jauh pas lewat di suatu kampung di daerah Metro atau Kotabumi sana. Ada yang manggil permainan kuda lumping.
Sebenarnya pernah juga main adu lidi yang "doa"nya pake manggil mantra datang gak diundang itu... Diajarin mbak kos.
Untungnya nggak lama, lalu saya tinggalkan.
Klo inget malah ngeri juga, saya seberani itu. Padahal udah dilarang biar pun yang dimaksud bentuknya beda.
Tapi, karena hal ini saya jadi ngerti kenapa ibu alm sedemikian ngingetinnya. Walau nggak diketahui pasti alasannya, tapi yang saya tangkap adalah agar saya nantinya nggak terbawa pikiran dan terlalu kepo istilah sekarang.
Ada hal-hal yang memang tidak perlu kita tahu detail dan ada yang tidak perlu tahu sama sekali.
Hal-hal yang tidak boleh atau biasa disebut pamali kadang yang bisa menyelamatkan kita ketika arus informasi begitu banyak sekarang.
Biar otak nggak terlalu penuh dengan yang tidak perlu ada di sana.
Biar tenang juga menjalani hidup.
Dan, biar lebih sehat juga dalam menghadapi segala peristiwa.
#katanjar #anj2021