Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Transfer ke Daerah, Kunci Pemerataan Ekonomi dan Konvergensi Antarwilayah Indonesia

21 Juli 2025   12:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:33 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: TKD jadi ujung tombak APBN 2025 untuk wujudkan pemerataan ekonomi dan pembangunan yang menyeluruh dari pusat hingga pelosok Nusantara (Foto: freepik.com)

Satu dari sekian tantangan terbesar pembangunan nasional Indonesia adalah mewujudkan keadilan spasial: bagaimana seluruh wilayah, dari kota metropolitan hingga pelosok desa, dapat menikmati manfaat pembangunan secara setara. 

Kesenjangan pembangunan antara wilayah barat dan timur, antar-kota dan desa, serta antara pusat dan pinggiran, masih nyata hingga kini. 

Dalam konteks inilah, Transfer ke Daerah (TKD) memainkan peran strategis sebagai jembatan fiskal dan motor pemerataan pembangunan.

Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), TKD bukan hanya sekadar alokasi anggaran ke pemerintah daerah. 

Lebih dari itu, TKD adalah komitmen negara untuk memastikan bahwa semangat desentralisasi berjalan efektif dan bahwa pembangunan tidak hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu saja. 

TKD menjadi instrumen utama dalam mewujudkan konvergensi pembangunan antarwilayah, yang pada akhirnya berujung pada terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Membumikan Sinergi Pusat dan Daerah

Reformasi sistem keuangan negara tidak cukup hanya dilakukan di tingkat pusat. Ia menuntut harmonisasi perencanaan dan belanja antara pusat dan daerah. 

Namun realitasnya, selama bertahun-tahun belanja pusat dan daerah kerap berjalan sendiri-sendiri, tanpa integrasi yang memadai. Banyak program pemerintah pusat tidak selaras dengan prioritas daerah, dan sebaliknya.

Melalui penguatan TKD, pemerintah berupaya menyelaraskan belanja pusat-daerah agar lebih terkoordinasi dan berorientasi hasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun