Kita sering mendengar keluhan seperti ini:
"Dia tuh cuek banget. Kalau ditanya soal perasaan, jawabannya selalu 'nggak apa-apa'."
"Dia diam aja, seolah-olah nggak peduli. Padahal aku cuma pengin dimengerti."
Kalimat-kalimat seperti itu begitu akrab, terutama dalam relasi antara perempuan dan laki-laki. Banyak dari kita---terutama perempuan---pernah merasa bingung menghadapi pasangan yang tak banyak bicara, terlihat dingin, dan sulit ditebak. Tapi apakah benar pria sesulit itu dimengerti?
Barangkali, yang kita butuhkan bukan lebih banyak pertanyaan, tapi cara pandang yang berbeda: bahwa memahami pria adalah sebuah seni. Dan seperti seni pada umumnya, ia butuh waktu, kesabaran, dan empati yang tulus.
Di Balik Diamnya, Ada Banyak Hal yang Tak Terucap
Sebagian besar pria dibesarkan dalam lingkungan yang tidak memberi ruang untuk menangis atau mengungkapkan isi hati. Sejak kecil mereka diajarkan untuk tegar, kuat, dan "jangan cengeng". Wajar jika saat dewasa, mereka lebih memilih menyimpan emosi ketimbang membaginya.
Tapi bukan berarti mereka tidak merasa.
Mereka juga bisa takut. Bisa terluka. Bisa hancur. Hanya saja mereka tidak tahu bagaimana cara mengatakannya---dan kepada siapa.
Sering kali, saat pria diam, bukan karena tidak peduli, tapi justru karena sedang berusaha menahan diri agar tidak menyakiti. Diam itu kadang adalah bentuk sayang yang belum menemukan kalimatnya.
Cinta Tak Selalu Datang Lewat Kata-Kata
Perempuan cenderung mengungkapkan cinta lewat kalimat dan pelukan. Pria? Mereka bisa menunjukkan cinta lewat hal-hal sederhana yang nyaris tak terlihat.