Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial

APBN Menyapa Desa: Ketika Uang Negara Menjadi Jalan, Irigasi, dan Pangan Warga

25 Mei 2025   10:40 Diperbarui: 25 Mei 2025   10:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari dana desa hingga irigasi, inilah jejak APBN KiTa yang menyentuh nadi pembangunan desa di pelosok negeri (Foto:freepik.com)

"Kami dulu cuma bisa impikan jalan aspal atau  beton. Sekarang, Alhamdulillah, motor lewat tidak takut jatuh. Semua ini dari Dana Desa," cerita Pak Sjafaruddin, seorang pensiunan ASN di Kota Watampone, Provinsi Sulawesi Selatan. Suaranya bergetar, bukan karena lelah, tapi karena merasa sangat bangga: uang negara telah mengubah kampungnya.

Salah satu cerita seperti ini seharusnya tersebar di ribuan desa di Indonesia. Sayangnya, masih banyak warga yang belum menyadari bahwa jalan desa yang mereka lewati, jembatan bambu yang diganti beton, sumur bor yang kini mengalirkan air bersih, dan balai pertemuan yang berdiri kokoh --- semua itu adalah wujud nyata dari belanja negara.

Inilah kisah APBN KiTa --- anggaran pendapatan dan belanja negara milik bersama --- yang menembus batas geografis, mengurai ketimpangan, dan menyapa desa dengan membawa harapan.

APBN: Bukan Hanya Milik Pusat, Tapi Nafas Desa-desa di Pelosok Negeri

APBN seringkali dianggap sebagai urusan elite: angka-angka makro ekonomi, defisit fiskal, utang negara, dan subsidi energi. Padahal, di balik kompleksitas istilahnya, APBN bekerja untuk semua. Terutama untuk mereka yang selama ini jauh dari hiruk-pikuk ibukota: masyarakat desa.

Dalam visi pembangunan nasional, desa memegang peran penting. Lebih dari 80.000 desa di Indonesia adalah rumah bagi mayoritas penduduk negeri. Di sanalah ketahanan pangan dirancang, budaya diwariskan, dan ekonomi lokal digerakkan. Maka, menyapa desa lewat anggaran negara bukanlah pilihan, melainkan keharusan sejarah.

Dana Desa: Membangun dari Pinggiran, Mewujudkan Keadilan

Sejak bergulir pada 2015, Dana Desa telah menjadi wajah paling kasatmata dari APBN di desa. Dengan total lebih dari Rp500 triliun selama satu dekade, Dana Desa mengubah wajah-wajah desa di seluruh Indonesia.

Menurut data Kementerian Desa, sejak program ini berjalan:

  • Telah dibangun lebih dari 300.000 km jalan desa,

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun