Urine adalah salah satu indikator penting kesehatan tubuh, terutama kesehatan ginjal. Perubahan warna urine bisa menandakan kondisi tertentu, mulai dari dehidrasi hingga gangguan ginjal serius. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah urine yang berwarna lebih gelap, seperti cokelat, merah, atau kuning tua, yang bisa mengindikasikan masalah ginjal.
Mengapa Warna Urine Bisa Berubah?
Menurut ahli nefrologi Meera Patel, MD, perubahan warna urine dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti:
- Dehidrasi yang membuat urine lebih pekat
- Konsumsi makanan atau minuman tertentu
- Peningkatan protein, gula, atau sel darah dalam urine
- Gangguan fungsi ginjal
Namun, jika urine berubah warna menjadi merah atau cokelat tanpa alasan jelas, ini bisa menjadi tanda kegagalan ginjal dan memerlukan perhatian medis segera.
Ginjal dan Perannya dalam Tubuh
Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dari darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mengatur kadar garam dan mineral. Jika ginjal mengalami gangguan, cairan dan limbah berbahaya dapat menumpuk dalam tubuh, yang kemudian mempengaruhi warna urine dan menyebabkan gejala lainnya.
Gejala Gangguan Ginjal yang Harus Diwaspadai
Selain perubahan warna urine, berikut adalah beberapa tanda lain yang dapat mengindikasikan masalah ginjal:
- Volume urine berkurang saat buang air kecil
- Retensi cairan yang menyebabkan kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki membengkak
- Kesulitan tidur
- Kram otot, terutama di malam hari
- Kelelahan parah atau sering mengantuk
- Mual yang berulang
- Sesak napas
- Nyeri dada atau tekanan
- Kebingungan atau sulit berkonsentrasi
Menurut nefrologi Patrick Cunningham, MD, penyakit ginjal juga bisa menyebabkan tekanan darah sulit dikendalikan dan sesak napas akibat penumpukan cairan dalam tubuh.
Apa yang Harus Dilakukan?