Di era digital yang berkembang pesat, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menyediakan talenta digital berkualitas, terutama di bidang Artificial Intelligence (AI). Menyadari hal ini, Telkom Indonesia mengambil langkah proaktif dengan menggandeng universitas dan pihak swasta untuk mencetak lebih banyak ahli AI lokal yang siap bersaing di industri.
AI: Teknologi Strategis dengan Dampak Besar
Menurut Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom Indonesia, AI memiliki potensi strategis yang sangat besar dalam mengakselerasi bisnis di berbagai sektor. Penerapan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30-40 persen, terutama di BUMN. Misalnya, inspeksi lapangan yang sebelumnya harus dilakukan secara manual kini dapat diotomatisasi menggunakan teknologi Image Analytic atau Video Analytic, sehingga tenaga kerja hanya dikerahkan jika benar-benar diperlukan.
Namun, meskipun adopsi AI semakin luas, Indonesia masih menghadapi kekurangan talenta di bidang ini. Tantangan utama adalah bagaimana mencetak lebih banyak AI engineer, data scientist, dan profesional lain yang relevan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Kolaborasi Telkom dengan Universitas dan Swasta
Sebagai bagian dari misinya menciptakan lebih banyak talenta AI, Telkom berupaya menggandeng berbagai pihak, termasuk kampus dan perusahaan swasta. Dengan kerja sama ini, diharapkan akan lahir generasi baru profesional AI yang dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi di berbagai sektor.
Salah satu upaya nyata adalah pengembangan fasilitas IndigoScape di beberapa kota, yang akan di-upgrade menjadi pusat pembelajaran dan interaksi mahasiswa dengan Telkom di bidang AI. Selain itu, Telkom juga terus memperluas kolaborasi dengan berbagai startup teknologi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri AI di Indonesia.
Masa Depan AI di Indonesia
Melalui kerja sama yang erat antara Telkom, universitas, dan swasta, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi AI, tetapi juga mampu menjadi produsen dan inovator dalam bidang ini. Selain mencetak talenta berkualitas, inisiatif ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru serta memperkuat ketahanan digital nasional.
"Ini adalah komitmen kami untuk bersama-sama mengembangkan AI di Indonesia. Kami tidak bisa berjalan sendiri, sehingga kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan industri ini tumbuh bersama," ungkap Fajrin.
