Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penulis Cerita Anak, Dokumentalis Budaya Hebat

11 April 2025   07:39 Diperbarui: 11 April 2025   08:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benny Rhamdani, Penulis Cerita Anak, bersama Valentina Lovina Tanate, S.Pd., M.Hum. Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, dulu Bali (dok. Pribadi).

Budaya harus menjadi bagian yang menyatu dengan cerita, bukan sekadar informasi yang diberikan kepada pembaca. Misalnya, dalam cerita tentang permainan tradisional, tunjukkan bagaimana permainan tersebut dijalankan, bagaimana perasaan anak-anak yang memainkannya, dan apa nilai yang bisa dipetik dari permainan tersebut. Jangan hanya menjelaskan apa itu "Gobak Sodor", tetapi tunjukkan bagaimana serunya permainan itu dalam konteks cerita.

3. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Menarik

Anak-anak cenderung tertarik pada bahasa yang mudah dipahami dan menyenangkan. Gunakan bahasa yang sederhana, namun tetap kaya akan nuansa budaya. Jangan khawatir untuk menggunakan beberapa kata atau ungkapan daerah, tetapi pastikan kita memberikan penjelasan jika diperlukan agar anak-anak tetap bisa mengikutinya.

4. Masukkan Nilai-Nilai Universal dalam Budaya Lokal

Meskipun kita mengangkat tema budaya lokal, pastikan cerita kita juga menyampaikan nilai-nilai universal yang bisa dipahami oleh anak-anak dari berbagai latar belakang. Misalnya, nilai kebersamaan, kerjasama, rasa hormat, dan cinta tanah air. Ini akan membuat cerita lebih bermakna dan relevan bagi pembaca.

5. Buat Cerita yang Relatable untuk Anak-Anak

Cerita tentang budaya tradisional bisa jadi sangat menarik, tetapi jangan lupa untuk membuatnya relevan dengan kehidupan anak-anak masa kini. Hubungkan cerita dengan situasi yang mereka alami, seperti hubungan dengan teman-teman, keluarga, atau sekolah. Ini akan membuat cerita lebih mudah dicerna dan diterima oleh pembaca muda.

6. Jaga Keaslian, Tapi Jangan Takut Berinovasi

Budaya lokal sangat kaya dan beragam, namun jangan takut untuk berinovasi dalam cara kita mengemasnya. Kita bisa menambahkan elemen fantasi atau sedikit sentuhan modern untuk membuat cerita lebih menarik, asalkan tetap mempertahankan esensi budaya tersebut.

7. Ajak Anak untuk Belajar dan Berinteraksi

Buku cerita anak harus mengajak anak untuk berpikir, berimajinasi, dan belajar. Cobalah untuk memberikan kesempatan bagi pembaca untuk berinteraksi dengan budaya yang kita ceritakan, entah itu melalui pertanyaan, aktivitas, atau cerita tambahan yang bisa mereka coba sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun