Mohon tunggu...
Benni Sang Senja
Benni Sang Senja Mohon Tunggu... Administrasi - Hitam putih kehidupan

Pengelana yang hanya singgah sejenak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pelangi

4 Maret 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti biasanya anak itu selalu siap untuk berenang di air danau yang jernih. Ia begitu mengenal danau ini karena semenjak dia bayi ibunya telah memandikannya dengan air danau ini. Tubuhnya pun bertumbuh karena energi yang diperoleh ayahnya dari danau ini.

Semenjak berumur tiga tahun ibunya tidak takut lagi membiarkannya bermain di tepi danau yang jernih sementara ibunya mencuci pakaian. Anak itu paling senang ketika udang-udang mulai memanjat dan berjalan dari sela-sela jari-jarinya dan ikan-ikan kecil mulai menggigit kakinya. Awalnya dia sedikit takut dan bila rasa takut itu hadir menguasainya ia langsung berdiri dan melompat serta memukul air dengan tangannya yang mungil untuk mengusir ikan-ikan kecil dan udang.

Ketika semakin besar hal yang paling disenanginya adalah mandi ketika hujan tiba. Dia tidak tahu mengapa ketika hujan tiba air danau lebih hangat daripada suhu diluar. Berulangkali ia bertanya dan selalu dijawab bahwa bumi menghangatkan air dari bawah dan udara dingin tidak mampu menembus air. Air sangat kuat ditanamkannya dalam pikirannya. Anak itu akan sangat senang bila hanya mengeluarkan kepalanya dipermukaan air dan melihat tiap tetes hujan jatuh ke air danau dan menghasilkan cipratan-cipratan kecil namun begitu banyak sebanyak yang ia mampu tangkap dengan matanya yang bersih.

Momen lain yang ia tunggu saat itu adalah ketika hujan berhenti dan matahari mulai berani menampakkan diri maka saat itu ada kemungkinan setengah lingkaran yang berwarna akan muncul yang ia tahu orang lain memanggil lingkaran itu sang pelangi.

Anak itu yang menambah kata sang di didepan pelangi karena untuk menghargai yang ia kagumi sehingga semakin berharga untuk dihargai. Tidak selalu sang pelangi muncul ketika hujan berhenti dan matahari kembali bersinar, dan ia tidak tahu kenapa dan orangtuanya pun terkadang capek menjawab pertanyaan-pertanyaan karena orangtuanya juga tidak tahu darimana anak itu memperoleh pertanyaan-pertanyaan yang sulit menemukan jawabannya.

Maka hari itu kala hujan berhenti dan matahari kembali bersinar ia setia menunggu dan melihat ke sekelilingnya. Biasanya sang pelangi akan muncul di antara dua lembah yang membelah desanya di antara bukit yang berbaris. Ia pernah mendengar bahwa dibawah garis pelanggi itu ada tertanam harta karun. Hal inilah yang membuatnya selalu menunggu sang pelanggi karena ia ingin melihat dimana persisisnya garis sang pelanggi menyentuh bumi.

Dari dalam air ia bisa melihat jauh dan menatap garis pelanggi menyentuh bumi. Tapi entah mengapa hatinya selalu risau semakin ia menatap lama dan mulai memastikan tempat terakhir jatuhnya garis pelangi semakin ia tidak menemukan tempat itu. Ia ingin segera berlari dalam sekejap ke titik dimana pelangi menyentuh bumi tapi cukup cepatkah ia sebelum ia kehilangan tempat itu. Karena orangtuanya pernah bercerita bahwa hanya orang yang terpilih dan sucilah yang mampu menemukan harta itu. Bila orang biasa mengejar titik pertemuan itu maka ia akan kehilangan tempat itu seiring makin dekatnya seseorang ke tempat itu.

Apakah itu yang dinamakan harta karun, semakin dekat kita dengan harta itu maka kita juga akan semakin menjauh dari harta itu.
Apakah aku harus tetap di dalam air dan menatap pelanggi dan mengetahui bahwa di suatu tempat pertemuan pelangi dan bumi ada harta karun tersembunyi dengan demikian ia akan tetap menjadi harta karun.
Atau aku tidak suci dan bukan orang terpilih tapi bagaimana aku tahu aku bukan orang suci atau terpilih bila aku hanya berada di dalam air.
Atau inikah yang disebut orantua lain bahwa pelangi adalah tanda pengharapan?
Tapi apa itu pengharapan kenapa begitu abstrak dan sulit untuk diwujudkan atau kah mungkin pengharapan tidak akan pernah bisa terwujudkan karena ia adalah pengharapan?

Jadi untuk apa memiliki pengharapaan kalau pengharapan itu akan tetap menjadi pengharapan, seperti harta karun yang tetap menjadi harta karun bila tidak ada yang menemukannnya. Mengapa ini menjadi begitu sulit desak anak itu kepada dirinya sendiri. Bila ia tidak menemukan jawabannya ia akan memasukkan seluruh tubuhnya kedalam air dan membuka matanya lebar-lebar berharap ada jawaban untuk kegelisahanya.

Usia anak itu pun bertambah tempat favoritnya pun berubah. Kini ia lebih senang ketika ibunya menyuruhnya tidur di bawah meja dan sekelilingnya ditutupi dengan kain. Dia tidak tahu apa yang membuatnya betah di bawah meja itu, yang ia tahu dari bawah meja itu ia tahu bahwa begitu banyak orang diluar dan begitu banyak langkah kaki dan suara-suara. Ia akan tertidur bila ia mendengarkan langkah-langkah dan suara-suara itu dan tahu bahwa diluar sana banyak orang yang berjalan-jalan.

Tempat lain yang ia senangi ialah bersembunyi di dalam tumpukan ban dalam mobil yang dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai ban pelampung mandi. Ia akan masuk kedalam tumpukan ban itu dibantu oleh saudara-saudaranya hingga tinggi badanya dikalahkan oleh tumpukan ban. Dan saudaranya akan memasangkan tikar anyaman diatas tumpukan ban itu. Lewat sela-sela anyaman tikar itulah ia melihat cahaya dan entah kenapa ia begitu tertarik dengan berkas-berkas cahaya yang masuk kedalam tumpukan ban yang gelap itu. Apakah karena gelap seberkas cahaya menjadi begitu menarik bagi anak seusiannya? Dan ia menjadi sangat senang karena lewat sela-sela anyaman itu ia dapat melihat dengan jelas matahari menembus daun-daun yang ia tidak tahu nama pohon itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun