Mohon tunggu...
benn sohibul
benn sohibul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Travelling

16 Desember 2018   18:22 Diperbarui: 16 Desember 2018   18:23 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Travelling atau bepergian ke berbagai negara lain merupakan aktifitas yang sedang nge-hits pun di gandrungi banyak orang di seluruh dunia saat ini. Apalagi dengan banyaknya promo dan diskon dari berbagai macam maskapai pastinya sangat membantu dan mempermudah untuk mewujudkan mimpi seseorang untuk menjelajah dunia. Fenomena bekerja dan kuliah di luar negri juga saat ini sudah menjadi hal yang lumrah dan tak lagi menjadi sesuatu yang mewah karena setiap orang bisa melakukannya.

Kemudian bagaimanakah trevelling dari sudut pandang islam, dan ternyata bepergian atau trevelling itu dibolehkan dan bahkan sangat dianjurkan. Al Quran menjelaskan banyak tentang ayat travelling. Diantaranyan ada pada surat Ar-rum (30:42).

Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".

Dengan trevelling kita dapat melihat dan menyaksikan secara langsung akan keindahan belahan bumi yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Melalui cantiknya mekaran bunga sakura di musim semi, di ranting-ranting dan dahan pohon sebelum dedaunan muncul bersemi. Eloknya Warna-warni dedaunan dimusim gugur yang berjajar kemudian berjatuhan di terpa sang angin. 

Putihnya rintik salju yang tanpa ada suara namun tiba-tiba meggumpal dan menjadi gunungan es. Atau sekedar melihat padatnya orang berjalan di sela-sela bangunan gedung-gedung pencakar langit yang megah dan menjulang tinggi-tinggi. Dan cukup dari pandangan kedua mata itu. Merupakan bukti akan ke-Agungan penciptaan ALLAH SWT.

Dunia nampak nyaman untuk di tinggali. Betapa nikmatnya kehidupan dunia, kemudahan-kemudahan yang selalu di tawarkan yang hanya untuk memenuhi hawa nafsu. Saat ini kita bisa mendapatkan jaringan wi-fi dengan mudahnya di mana-mana, namun kita sulit mendengar lantunan suara azan. Solat yang menjadi kewajiban pun menjadi beban dalam keseharian. 

Minuman beralkohol pun sangat dekat dari jangkauan tersedia dimana-mana dan pergaulan bisa jadi menjadi salah satu momok terbesarnya, karena hal-hal semacam ini sudah menjadi "life style". Bagi kebanyakan orang saat ini. Ketidak enak-an dan prinsip diri akan dipertaruhkan dalam kondisi seperti ini. Dan yang lebih parahnya ketika kamu ingin memuaskan nasfu birahimu. Sangatlah mudah untuk menyalurkannya. Semudah install applikasi dalam app store atau . Yah begitulah adanya.

Gemerlapnya keindahan dunia yang begitu memanjakan mata, seolah membuat kita ingin tinggal selamanya di dunia. Sehingga menyilaukan dan mematikan hati kita untuk memikirkan kehidupan setelah nya, yaitu kehidupan akhirat.

Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? [al-An'am/6: 32]

Maka, mari kita gunakan kenimatan baik itu waktu,kesehatan dan kesempatan yang Allah berikan ini untuk mencari kehidupan akhirat, namun kita juga tak boleh melupakan bagian (kebahagian dan tanggung jawab) kita di dunia. Karena sejatinya manusia hanyalah treveller di dunia.

Warrnambool, Victoria 10 deseber 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun