Mohon tunggu...
Agus Benk12
Agus Benk12 Mohon Tunggu... Guru

Menjadi diri sendiri dan selalu membantu orang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ousmane Dembele : Dari Cedera Ke Puncak Dunia, Ballon D`or Miliknya

25 September 2025   09:43 Diperbarui: 25 September 2025   10:12 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di dunia sepak bola yang penuh gemerlap dan tekanan, hanya sedikit kisah yang mampu menyentuh hati sedalam perjalanan Ousmane Dembl. Pemain asal Prancis ini bukan hanya menaklukkan lapangan hijau, tetapi juga menaklukkan rasa sakit, keraguan, dan kritik yang bertubi-tubi. Kini, Ballon d'Or---penghargaan tertinggi bagi pesepak bola dunia---berada di tangannya. Sebuah bukti bahwa ketekunan dan keyakinan bisa mengalahkan segalanya.

Cedera : Musuh Yang Tidak Terlihat

 Ousmane Dembl bukanlah pemain yang asing dengan ruang perawatan. Sejak awal kariernya di Barcelona, ia berkali-kali harus menepi karena cedera hamstring dan lutut yang mengganggu performanya. Banyak yang meragukan masa depannya. Media menyebutnya "talenta yang gagal berkembang", sementara fans mulai kehilangan harapan.

Kebangkitan Sang Seniman Ousmane Dembl

Musim 2024/2025 menjadi titik balik. Dembl tampil luar biasa bersama Paris Saint-Germain, menunjukkan kecepatan, kreativitas, dan visi permainan yang memukau. Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga arsitek serangan yang membuat lawan kebingungan. Statistiknya melonjak: assist terbanyak di liga, dribel sukses tertinggi, dan kontribusi krusial di laga-laga besar.
Lebih dari itu, ia menunjukkan karakter: rendah hati, disiplin, dan selalu mendukung rekan setim. Ia menjadi teladan bagi pemain muda, bahwa bakat saja tidak cukup---dibutuhkan kerja keras dan keteguhan hati.

Ballon D`or  Hadiah  Dari Perjalanan Ousmane Dembl

Ketika namanya diumumkan sebagai pemenang Ballon d'Or, dunia menyaksikan bukan hanya kemenangan seorang pemain, tetapi kemenangan nilai-nilai luhur: ketekunan, kesabaran, dan semangat pantang menyerah. Dembl berdiri di panggung itu bukan sebagai bintang instan, tetapi sebagai pejuang yang menolak menyerah.
Dalam pidato penerimaannya, ia berkata, "Saya pernah merasa hancur, tapi saya memilih untuk bangkit. Hari ini, saya berdiri di sini bukan karena saya sempurna, tapi karena saya terus mencoba.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun