Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saat Harus Terjadi

23 Mei 2020   00:16 Diperbarui: 23 Mei 2020   00:06 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua telah berusaha untuk bertahan mengikuti aturan protokol menghadapi pandemi. Di rumah saja, memakai masker saat keluar rumah,  habya untuk kepwbtingan memdesak bila keluar rumah, banyak perumahan melakukan aksi tutup portal demi keamanan, entah aman covid19 atau maling. Bisa jadi dua-duanya.

Tapi memang mengendalikan masa warga Indonesia ternyata tidak semudah di negara lain. Alasan utama adalah faktor ekonomi. Jangan katakan urusan perut, karena ekonomi tidak hanya menyangkut isi perut saja. Kaya miskin pasti lah harus isi perut.

Manusia punya aturan dan harapan tapi kenyataan akan berkata lain.  Seperti yang saya lihat pada berita siang tadi melalui televisi bahwa di sebuah tempat membludak para pemudik,  tanpa jarak tentunya. Juga di pasar tanah abang yang mulai ramai dipadati penjual dan pebeli. 

Pasti melihat kejadian tersebut gemes sekali bukan dan segala pernyataan 'kenapa' bermunculan. Tenaga medis dan paramedis pun jadi ketar ketir, kecewa? manusiawi,  mereka belum bisa bertemu keluarga, bahkan ada yang meninggal, namun masyarakat mulai tidak sabar untuk anteng-anteng saja. 

Tapi siapa yang bisa mengendalikan masa. Berjualan dan berbelanja seolah tak terjadi apa-apa. Ternyata hal tersebut tidak hanya saya lihat di televisi. Di sebuah tempat, saya saksikan masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas jalan-jalan (walau naik  motor) serta jual beli,  terutqma makanan untuk berbuka. 

Saya juga membaca di WAG tentang artikel terserah untuk masyarakat dimana tertulis "Peoples stay outside" "Doktor  stay at home"

Bila memang hal terburuk terjadi mungkin tak akan ada lagi tenaga medis yang peduli, sepertinya begitu dari pesan di balik tulisan tersebut. 

Ternyata tradisi berbelanja menjelang lebaran bisa mengalahkan ketakutan terjadap Covid19, atau mereka sudah pasrah dengan yang akan terjadi nanti. 

Mengendalikan masa memang tidak mudahwntah mana yang salah pembeli atau penjual, bisa jadi tidak ada yang salah. Semua harus dihadapi saja dengan segala resikonya. Semoga hal terburuk tidak terjadi. Semoga sebagian masyarakat lain masih bisa bersabar dan menahan diri untuk tetap di rumah dulu. 

Jumat,  22 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun