Ketiga, hati sebagai keseluruhan diri manusia. Siapa kita sebenarnya akan terungkap lewat arah, sikap dan keadaan hati kita. Kita boleh berpikir, berkata dan terus bertindak, namun hati mencerminkan diri kita. Sebab  apa yang dirasakan oleh hati memperlihatkan jati diri orang tersebut. Maka sangat penting bagi kita untuk memberikan perhatian yang besar bagi pembentukan hati.
Keempat, Hati sebagai kunci perubahan sejati. Kita selalu menginginkan perubahan ke arah yang baik dalam hidup. Ternyata perubahan hati melampaui perubahan lain dalam diri. Perubahan hati menyangkut sikap, sifat, orientasi hidup dan perilaku.
Kelima, hati sebagai kunci hubungan dengan Tuhan. Hati adalah kunci dalam berelasi. Relasi yang baik harus mampu menyentuh hati. Kalau hidup rohani adalah kunci hubungan dengan Tuhan, hatilah yang harus digunakan dalam membangun relasi itu. Sebab pengetahuan yang banyak tentang Tuhan tidak menjamin bahwa seseorang mempunyai relasi yang baik denganNya.