Mohon tunggu...
Benaya Ahmad Belmiro
Benaya Ahmad Belmiro Mohon Tunggu... pelajar sma

labscib, bu gege oke

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bukan Sekedar VAR: Begini Cara AI Diam-Diam Merevolusi Sepak Bola dan Basket Dunia

4 Oktober 2025   20:00 Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di era olahraga modern, kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar alat bantu wasit seperti VAR. Kini, teknologi tersebut telah menyusup ke berbagai aspek permainan dari analisis taktik, prediksi performa atlet, hingga strategi pelatihan yang lebih presisi. Sepak bola dan basket pun mengalami transformasi besar yang diam-diam mengubah cara tim bertanding, pelatih mengambil keputusan, dan penggemar menikmati pertandingan.

Peran AI dalam Transformasi Dunia Olahraga

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dalam satu dekade terakhir telah membawa perubahan signifikan di berbagai bidang, termasuk olahraga. Jika dulu teknologi hanya sebatas pencatatan skor atau pemantauan waktu pertandingan, kini AI menjadi komponen penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategi, hingga prediksi performa atlet. Dalam olahraga modern, AI tidak hanya mendukung jalannya pertandingan, tetapi juga mengoptimalkan setiap aspek yang memengaruhi hasil akhir dari latihan, kondisi fisik, hingga keputusan taktis di lapangan.

Teknologi AI kini menjadi tulang punggung analisis data yang kompleks. Dengan menganalisis jutaan data dari pertandingan sebelumnya, algoritma dapat memprediksi pola permainan, mengidentifikasi kelemahan lawan, serta memberikan rekomendasi strategi. Tidak mengherankan jika tim-tim besar dunia, baik di sepak bola maupun basket, berlomba-lomba mengintegrasikan AI ke dalam sistem kerja mereka.

Kecerdasan Buatan dalam Sepak Bola: Dari VAR hingga Analisis Taktik

Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling cepat beradaptasi dengan teknologi AI. Salah satu contoh paling terkenal adalah penerapan Video Assistant Referee (VAR), yang berfungsi membantu wasit membuat keputusan penting seperti pelanggaran atau posisi offside. Namun, peran AI tidak berhenti di sana. Saat ini, klub-klub profesional menggunakan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) untuk menganalisis gaya bermain lawan, mengukur efektivitas strategi, dan bahkan merancang simulasi taktik berdasarkan data historis.

Contohnya, klub-klub besar Eropa seperti Manchester City dan Bayern Mnchen menggunakan AI untuk memantau kondisi fisik pemain secara real-time. Data yang dikumpulkan dari sensor pelacak (wearable devices) diproses oleh sistem AI untuk mendeteksi risiko cedera lebih awal. Dengan demikian, staf medis dapat mengambil langkah pencegahan sebelum masalah kesehatan menjadi serius. Selain itu, teknologi AI juga digunakan dalam proses pencarian pemain baru (scouting), di mana algoritma menganalisis performa ratusan calon pemain untuk menemukan yang paling cocok dengan filosofi permainan tim.

Perkembangan AI dalam Basket: Presisi Strategi dan Prediksi Performa

Dalam dunia basket, AI berperan penting dalam meningkatkan akurasi strategi dan efektivitas latihan. Liga basket terkemuka seperti NBA telah memanfaatkan AI untuk menganalisis pola tembakan, efektivitas pertahanan, hingga kecepatan transisi permainan. Sistem berbasis AI mampu memberikan rekomendasi yang sangat spesifik kepada pelatih --- misalnya, area mana yang paling efektif untuk melepaskan tembakan tiga angka atau kombinasi pemain mana yang menghasilkan tingkat kemenangan tertinggi.

Selain itu, AI juga dimanfaatkan dalam pengembangan atlet muda. Melalui analisis video latihan, AI dapat memberikan umpan balik otomatis terkait teknik dasar, posisi tubuh, hingga efisiensi gerakan. Pendekatan ini terbukti meningkatkan performa pemain secara signifikan dibanding metode tradisional. Klub-klub besar seperti Golden State Warriors bahkan mengembangkan sistem simulasi pertandingan berbasis AI untuk mempersiapkan strategi menghadapi lawan dengan berbagai skenario.

Data Perkembangan AI dalam Dunia Olahraga

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dalam dunia olahraga terus mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan laporan MarketsandMarkets (2024), nilai pasar AI pada sektor olahraga diperkirakan sekitar Rp1,2 triliun pada tahun 2024 dan diproyeksikan meningkat lebih dari Rp4,5 triliun pada tahun 2030. Lonjakan ini mencerminkan adopsi AI yang semakin luas, mulai dari analisis performa atlet hingga pengambilan keputusan berbasis data.

Distribusi pemanfaatan teknologi ini juga menunjukkan variasi yang cukup besar. Menurut Statista (2024), sekitar 35% implementasi AI berfokus pada analisis performa pemain, 25% pada perencanaan strategi, 20% pada pencegahan cedera, dan 15% dalam teknologi perwasitan, termasuk penggunaan Video Assistant Referee (VAR).

FIFA turut menjadi pionir dalam pengembangan AI di sepak bola. Melalui kerja sama dengan Hawk-Eye Innovations, FIFA berhasil memperkenalkan teknologi offside semi-otomatis yang pertama kali digunakan pada Piala Dunia 2022 (FIFA, 2024). Selain itu, FIFA bersama ETH Zurich merilis dataset WorldPose yang berisi lebih dari 2,5 juta pose pemain untuk melatih sistem analisis gerak berbasis AI (ETH Zurich & FIFA, 2025). International Football Association Board (IFAB) juga menyetujui penggunaan alat pelacak berbasis AI untuk memantau pergerakan pemain secara real time, seperti kecepatan, jarak tempuh, dan efisiensi taktik di lapangan (IFAB & FIFA, 2024).

Prediksi Masa Depan: Kolaborasi AI dan Atlet Manusia

Melihat tren saat ini, masa depan olahraga profesional akan sangat bergantung pada kolaborasi antara manusia dan mesin. Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, diperkirakan AI tidak hanya membantu pelatih membuat keputusan strategis, tetapi juga akan menjadi "asisten digital" pribadi bagi setiap atlet. Teknologi ini akan memantau kondisi tubuh secara menyeluruh, merekomendasikan menu latihan dan nutrisi secara real-time, bahkan memprediksi masa puncak performa pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun