Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Interview Session: Rana Pasopaty, Ketika Musik Mengubah Hidup

20 Februari 2024   08:39 Diperbarui: 20 Februari 2024   08:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai musisi, Rana merupakan seniman serba bisa. Ia merupakan vocal director Young Lex, dan Oza Kyoza 'Dua Serigala'. Disamping itu juga ia menjadi produser dari Iza Media. Berikut obrolan saya bersama Rana Pasopaty. 

Rana mengaku kalau awalnya ia suka akan musik,karena pengaruh dari orangtua dan lingkunganya yang kental akan dunia musik. "Awalnya saya suka musik itu karena pengaruh dari orangtua,selain itu saya juga hidup dilingkungan yang suka musik". 

Musik bagi Rana membantu membentengi dirinya dari hal negatif. "Tapi kenapa suka musik,karena pada waktu dimasa remaja saya nakal gitu,salah satu hal yang bisa melepaskan kita dari hal negatif,ya bermusik. Sisanya ya berantem gitu kaan, tapi yang positifnya musik".
Karena ia berasal dari keluarga nasrani,maka lagu rohani sudah menjadi bagian dari dirinya sejak dulu. 

"Dulu keluarga itu karena dari keluarga nasrani,jadi pasti the firstnya lagu-lagu rohani dari umur lima tahun kita udah ke gereja,segala macem", jelas penggemar anjing ini. Seiring bertambahnya usia dan preferensi, Ranapun mulai mencari tahu tentang bermacam genre musik.

"Tapi begitu punya kesadaran tentang selera musik yang kita punya, mulailah kita beranjak, ternyata aku orangnya suka riset ya...jadi aku mulai sama musik blues itu gimana..musik reggae sejarahnya gimana...jadi belajar. Jadi musik jazz itu gimana....itu dari smp udah ada pergulatan tentang itu", jelas pria bertopi ini.

Demi menunjang bakat bermusiknya iapun memilih SMA yang khusus mempelajari musik. "Jadi SMA nya enak ga usah yang ribet, mikir yang berat, musik aja deh...karena disekolah musik itu cuma ada lima....mata pelajaran pokok, sisanya musik. 

Dalam satu hari 8 jam itu, 5 atau 6 jamnya praktek musik, sisanya pelajaran. Itu jadinya bikin sekolahnya jadi selow....gitu...", terang Rana kalem.
Sebagai insan muda, Rana selalu mencoba meningkatkan fase kariernya. "Kalau sekarang sibuk meningkatkan karier, aku masih mau coba ditahun ini dan tahun depan....sampe mana nih...karier bermusiknya didunia entertain di indonesia....mau kita push...limitnya dimana....", jelas Rana lagi.

Dalam meraih mimpinya, Rana mempunyai capaian tersendiri, Rana ingin lebih memfokuskan dirinya dibidang konten kreator musik. "Kemudian sampai tahun depan ini kita mau push to the limit,tiap hari kita bikin konten...nyanyi itu mau jadi apa...kita mau lihat...tapi setelah tahun depan...kemungkinan akan..progresnya beda lagi...mudah-mudahan sampai...tahun depan...kita menemukan sesuatu ditengah jalan...Youtube iya,bikin lagu tetep jalan...video clip tetep jalan...sekarang kalau kegiatan...ada kesibukan lain juga, tapi porsinya tetep besar di musik sih".

Rana sendiri cukup all round dibidang produksi musik. "Aku sekolah audio...engineer...jadi aku bisa record....bisa bikin production musik,bisa jadi engineer...bisa jadi vokal director...terakhir saya jadi vocal directornya Young Lex...begitu...pokoknya all about music...", pungkas pengajar di Yovie Music School ini.

 Disamping Young Lex,ada beberapa pemusik juga yang sedang ditanganinya. "Ada beberapa orang yang aku direct...Oza Kyoza Dua Serigala,ada talentnya Young Lex juga...".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun