Waktu berlibur menyambut tahun 2022 telah tiba, kalian mau kemana menghabiskannya. Jika masih bingung menentukan destinasi yang tepat, segeralah merapat di kawasan Bali Tengah tepatnya di Desa Babahan, Penebel, Tabanan.
Jalan-jalan ke Desa Babahan yang sedang berkembang menjadi destinasi wisata baru, sudah pasti seru makanya jangan ragu jikalau mencari tempat wisata bermutu.
Desa Babahan berlokasi kurang lebih 30 menit perjalanan ke arah Utara dari Kota Tabanan. Desa ini tercatat sebagai bagian dari segi tiga emas kepariwisataan Kecamatan Penebel bersama Desa Jatiluwih dan Desa Senganan.Â
Di wilayah hulu Desa Babahan beririsan langsung dengan Desa Senganan dan Desa Jatiluwih yakni di bending Tukad Yeh Ho yang menghadirkan aktivitas wisata tubing di Crystal Water.Â
Disisi hilir Desa Babahan bersimpangan dengan Desa Jatiluwih di jalur Trekking Besi Kalung dan Tempek Subak Umadui. Dua spot aktivitas kepariwisataan ini menjadi keunggulan kedua desa tersebut yakni Pura Luhur Besi Kalung sebagai bagian dari pura yang ada di kawasan Catur Angga Batukaru yakni sejumlah pura yang ada di situs warisan budaya dunia.Â
Sedangkan, wilayah Tempek Umadui yang secara wilayah administratif ada di Desa Babahan, dalam cakupan hidrologis area ini tercatat sebagai salah satu tempek di Subak Jatiluwih.
Pertalian ke tiga desa ini menjadi area utama pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Bali. Desa Jatiluwih menjadi kawasan inti atau magnet utama untuk kedatangan wisatawan ke Bali tengah sedangkan Desa Babahan dan Desa Senganan menjadi kawasan pengembangan.Â
Kendati diklasifikasikan sebagai kawasan penyangga, bukan berarti Babahan tidak menyimpan potensi yang dapat ditransformasikan sebagai daya tarik wisata yang mumpuni.Â
Desa Babahan yang tercatat dalam prasasti peradaban Bali Kuno yang berangka tahun 917 memiliki nilai-nilai kesejarahan dan keagamaan yang adi luhung.Â
Pura Besi Kalung, Pura Pajenengan, Pura Puseh Babahan, Pura Puseh Jambelangu, dan Pura Luhur Pekiisan menjadi saksi bisu peradapan masyarakat setempat.Â