Gunungpati, 15 Oktober 2025 — Dua mahasiswa PG-PAUD Universitas Negeri Semarang (UNNES), Bellia Mustika dan Zahira, berhasil mengembangkan dua media pembelajaran inovatif: buku cerita anak berjudul Kebutuhanku dan video edukatif Senam Motorik Anak Usia Dini. Karya ini telah diterapkan di TK Islam Al Mahira Gunungpati sebagai bagian dari kegiatan praktik lapangan, dengan tujuan memperkaya pengalaman belajar anak melalui pendekatan literasi dan gerak.
Buku Cerita Kebutuhanku
Buku Kebutuhanku merupakan karya Bellia yang mengangkat tema kebutuhan dasar manusia—sandang, pangan, papan, rekreasi, dan kesehatan—dalam bentuk cerita bergambar yang mudah dipahami anak usia dini. Tokoh utama Abell dan Tika mengajak pembaca mengikuti aktivitas sehari-hari yang menyenangkan, seperti memilih pakaian, makan bersama, berteduh saat hujan, bermain di luar, dan menjaga kebersihan sebelum tidur. Ilustrasi tangan berwarna-warni dan dialog ringan dirancang untuk menstimulasi minat baca dan pemahaman anak secara alami.
Dalam pelaksanaannya, Bellia menggunakan metode membaca bersama dan diskusi reflektif agar anak-anak dapat mengenali kebutuhan hidup mereka melalui cerita yang dekat dengan keseharian.
Video Senam Motorik Anak Usia Dini
Tujuan dan Latar Belakang Karya
Bellia dan Zahira menyampaikan bahwa karya ini dibuat untuk menjawab kebutuhan akan media pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Mereka ingin membantu guru menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
“Anak-anak belajar paling efektif saat terlibat langsung dalam pengalaman nyata. Lewat buku cerita ini, saya ingin anak-anak memahami bahwa kebutuhan hidup bisa dipenuhi melalui kebiasaan baik dan kebersamaan,” ujar Bellia.
Zahira menambahkan bahwa karya ini juga mendukung Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis projek dan penguatan karakter anak melalui aktivitas yang relevan.
Respon dari Lembaga
Kepala TK Islam Al Mahira, Ibu Amanah, menyambut baik karya yang diimplementasikan oleh kedua mahasiswa tersebut. Ia menyampaikan bahwa media yang dikembangkan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
“Buku dan video ini membuat anak-anak lebih aktif dan bersemangat. Kami berharap media seperti ini bisa terus dikembangkan dan digunakan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Guru-guru di TK juga menyatakan bahwa media tersebut mudah digunakan dan cocok untuk berbagai tema pembelajaran, seperti Diriku dan Kebutuhanku.
Harapan Ke Depan
Bellia dan Zahira berharap karya mereka dapat diadaptasi oleh lebih banyak lembaga PAUD dan dikembangkan menjadi seri buku edukatif serta koleksi video tematik. Mereka ingin terus berinovasi agar anak-anak memiliki akses ke media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.