Mohon tunggu...
BELLA IKA AGUSTINA
BELLA IKA AGUSTINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student

Public Health stud

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengalaman Berlibur di WBL

26 Oktober 2021   15:01 Diperbarui: 26 Oktober 2021   15:04 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebelum pandemi menyerang Negara Indonesia, pada malam tahun baru seluruh keluarga saya membahas rencana liburan yang selalu diadakan setiap menjelang akhir tahun. Disaat sedang berdiskusi, adik saudara saya yang bernama Ilham mengusulkan untuk berlibur di WBL yang tidak jauh dengan desa kami, sembari bisa mampir ke desa untuk menginap. Semua pun setuju dengan pendapat adik Ilham. Setelah berdiskusi, kami pun melanjutkan acara bakar-bakar di teras rumah makan sampai kenyang sambil menunggu jam 12 malam untuk melihat kembang api dan petasan. Pukul 05.30 setelah sholat subuh, saya berangkat dari rumah agar sampai sana bisa punya banyak waktu untuk berjalan-jalan. Sebelum berangkat kami semua sarapan pagi agar tidak kelaparan di tengah perjalanan dan juga berdoa terlebih dahulu agar selamat sampai tujuan. Selama perjalanan, saya dan adik saya menikmati pemandangan sepanjang jalan sambil bernyanyi, berbagi camilan dan menonton film bersama.

Sebelum kalian bertanya tentang WBL saya akan jelaskan apa itu WBL, jadi WBL atau Wisata Bahari Lamongan merupakan destinasi wisata utama di Kota Lamongan. Disana banyak kumpulan destinasi wisata atau wahana yang sangat seru dan menarik. Ada rumah sakit hantu, gocart, roller coster, kolam renang, rumah kucing, wahana laut, bumper car, dll. Itu tadi beberapa wahana yang menarik dan seru di WBL. Dan untuk harga masuk di WBL juga sangat terjangkau, hanya berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000. Harga tersebut berlaku untuk tiket masuk dan beberapa wahana. Ada beberapa wahana yang perlu biaya lagi untuk menikmatinya. Seperti wahana rumah sakit hantu dan gocar perlu mengeluarkan biaya lagi untuk menikmatinya. Nah mungkin saja teman sedikit pengenalan tentang Wisata Bahari Lamongan. Jika teman-teman ingin tau lebih lanjut silahkan berkunjung sendiri ke Wisata Bahari Lamongan.

Selama perjalanan kurang lebih 3  jam, lumayan panjang dan lama perjalanannya karena macet liburan akhir tahun. Sesampai di sana kami langsung mengantri di loket untuk membeli tiket masuk WBL. Kemudian setelah semua rombongan kami mendapat tiket semua, kami istirahat sejenak selama 15 menit. Setelah istirahat sejenak selama 15 menit, kami berkeliling untuk mencoba berbagai wahana di WBL. Kami menaiki beberapa wahana yang gratis dan ada juga wahana yang perlu biaya lagi untuk menikmatinya.

Wahana-wahana yang kami coba diantaranya adalah :

  • Rumah Kucing 

Rumah kucing merupakan wahana di WBL yang di dalamnya ada berbagai macam spesies kucing. Mulai dari jenis Persia, Maine Coon, Ragdoll, Sphynx, Anggora, Siamese, sampai kucing kampung pun ada. Kucing-kucing di Rumah Kucing WBL sangat terawat dengan baik. Sebenarnya saya tidak terlalu suka sama kucing dan tidak benci juga. Namun aku ingin tetap memasuki wahana rumah kucing karena untuk menambah wawasan saya tentang kucing yang merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Di Rumah Kucing kami melihat bagaimana cara merawat kucing yang baik dan benar.  Untuk biaya dari wahana Rumah Kucing adalah gratis. Wahana ini merupakan salah satu dari berbagai wahana WBL yang tidak dipungut biaya untuk memasukinya. 

  • Rumah Sakit Hantu  

Ini adaalah yang saya tunggu-tunggu karena saya penasaran sekali. Rumah Sakit Hantu di WBL merupakan wahana horor yang pertama kali saya coba. Di wahana yang satu ini terdapat banyak sekali hantu-hantu. Mulai dari pocong, suster ngesot, bayi yang teriak-teriak, dokter yang membawa pisau, dan lain sebagainya. Ada beberapa persyaratan untuk memasuki tempat ini. Beberapa syarat nya adalah ibu hamil, punya penyakit jantung, punya trauma, dll. Dan untuk masuk ke Rumah Sakit Hantu minimal ada 2 orang yang bersama, untuk maksimalnya adalah 10 orang. Saya masuk bersama dengan ayah, adik, pakde dan mama saya, yang tidak ikut hanya bude saya dan adik saudara saya yang paling kecil karena takut. Di wahana yang menyeramkan ini ada beberapa pembagian ruangan dari IGD, ruang bayi, kamar mayat, kamar pasien, ruang operasi, dan lain sebagainya. Dari berbagai ruangan di atas yang paling menakutkan adalah kamar mayat. Karena ada mayat yang hidup dan mengejar kami semua.

  • Bumper Car 

Permainan yang sudah tidak asing lagi bagi teman-teman sekalian yaitu Bumper Car. Permainan ini lebih mudah dimainkan. Jadinya saya sedikit lebih ahli di permainan ini. Dalam permainan Bumper Car sering sekali saling tabrak, dan itulah yang membuat permainan ini lebih asik. Saling tabrak hingga mental kebelakang. Dan permainan ini berbayar sendiri jadi tidak termasuk pembayaran awal.

  • Jet Coaster 

Ini adalah pengalaman pertamaku menaiki jet coaster. Saya naik Bersama ayah saya. Meski jet coasternya tidak terlalu panjang arenanya. Namun cukup membuat saya tegang dan berteriak ketakutan. Banyak dari pengunjung lain yang berteriak sangat keras. Posisi dari jet coaster di WBL berada di tepi tebing laut sehingga menambah keteganganku, tetapi pemndangannya sangat cantik. Saya juga berada paling depan saat itu. Sehingga angin langsung mengenai tubuh, sehingga membuatku tambah ketakutan dan teriak lagi. Meski saya ketakutan saat menaiki wahana ini. Tapi waktu saya sudah turun, saya ingin naik lagi, karena wahananya seru dan menegangkan.

Banyak sekali wahana-wahana yang saya coba bersama dengan keluarga sangat seru sekali semoga bisa kembali kesini lagi. Pada pukul 13.00 WIB kami menuju Musholla untuk menjalankan sholat sekalian istirahat dan makan siang. Setelah makan siang, kami semua menuju Goa Maharani. Disana saya sekeluarga melihat berbagai macam hewan mulai dari ular, burung, badak, dll. Setelah hamper jam 15.00 kami memutuskan untuk pulang karena waktu sudah hampir sore dan tidak lupa untuk mmbeli oleh-oleh. Dan kami juga mampir untuk makan karena lapar dan akhirnya kami menginap di desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun