Mohon tunggu...
Bella Aditia
Bella Aditia Mohon Tunggu... Mahasiswa Psikologi

"Menulis apa yang saya pikirkan, rasakan, dan temui di sekitar. Karena setiap cerita punya makna."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain untuk Berkembang: Strategi Play Therapy Inovatif dalam Mendukung Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus

20 April 2025   14:00 Diperbarui: 20 April 2025   14:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Contoh: Play Therapy menggunaka Puzzle) (Sumber: Pinterest)

Anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang berbeda dari anak pada umumnya, termasuk dalam aktivitas dan benda yang mereka gunakan sehari-hari. Salah satu cara efektif untuk mendukung perkembangan mereka adalah melalui permainan, yang dapat merangsang kemampuan kognitif dan motorik. 

Play therapy atau terapi bermain merupakan pendekatan psikologis yang memanfaatkan aktivitas bermain sebagai media untuk mengekspresikan perasaan, mengasah keterampilan sosial, serta meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik anak secara menyenangkan dan tanpa tekanan. Menurut Hillman (2018) mencatat bahwa play therapy memberikan manfaat penting bagi anak-anak di sekolah, antara lain: (1) mempererat hubungan antara anak dengan guru dan teman sebaya; (2) mengurangi masalah emosi, perilaku, dan hambatan sosial dalam proses belajar; (3) meningkatkan kemampuan penyesuaian diri anak di kelas; (4) meningkatkan kemampuan komunikasi dan kesadaran emosi.

Beberapa strategi inovatif dalam play therapy untuk anak berkebutuhan khusus meliputi: 

1. Penggunaan Boneka Puppet untuk Interaksi Sosial

 Boneka puppet digunakan sebagai alat untuk membantu anak dengan disabilitas intelektual mengekspresikan emosi dan belajar berinteraksi secara bertahap dengan teman sebaya. Metode ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi dan mengurangi perilaku pasif (Gobel, S. R., & Suharsono, Y. 2024)

2.  Terapi Bermain Puzzle untuk Stimulasi Kognitif dan Motorik 

Permainan puzzle dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif pada anak. Aktivitas ini juga mampu memberikan suasana baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk bermain serta memecahkan suatu masalah dengan menyelesaikan permainan puzzle tersebut (Widadi, 2023). 

3. Konseling Kelompok Berbasis Terapi Bermain Asosiatif 

Terapi bermain dalam kelompok dengan variasi permainan yang sesuai kebutuhan membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi, empati, dan kerja sama, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan (Utomo, 2021).

4. Integrasi Permainan Tradisional dalam Terapi Bermain 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun