Mohon tunggu...
Belia Nurmaulida
Belia Nurmaulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas Airlanggga. Saya memiliki minat terkait hal hal berbau teknologi, astronomi, maupun hiburan seperti musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bumi Baru, Solusi untuk Masa Depan Umat Manusia

6 Juni 2022   22:03 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:06 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memasuki pertengahan tahun 2022 dunia masih belum bisa terbebas dari ancaman permasalahan lingkungan. Perubahan iklim, tingginya tingkat polusi, degradasi tanah, pemanasan global, overpopulasi, penipisan sumber daya alam, dan berbagai masalah lainnya masih mengintai keberlangsungan hidup manusia di bumi. 

Ramalan akan ketidaklayakan huni bumi pada kurun waktu dekat di masa mendatang telah banyak diprediksi oleh berbagai pakar apabila memandang kondisi dan regulasi terhadap permasalahan lingkungan yang berjalan saat ini.

Teknologi dan penggunaan alat ramah lingkungan telah dipromosikan hampir di seluruh dunia. Hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengurangi angka polusi yang termasuk salah satu masalah lingkungan utama. Selain itu, berbagai solusi lain juga telah dilakukan seperti reboisasi dan regulasi pengolahan limbah. 

Namun, permasalahan lingkungan adalah permasalahan yang komplit dan fundamental dimana dalam penyelesaiannya harus memperhatikan aspek menyeluruh yang melibatkan seluruh komponen kehidupan. Oleh sebab itu, mengatasi permasalahan lingkungan telah menjadi PR besar yang tak kunjung selesai hingga berpuluh puluh tahun.

Dengan pertimbangan memandang rumitnya menyelesaikan permasalahan lingkungan, beberapa ilmuwan mulai mencari jalan pintas berupa pencarian suatu planet baru yang dapat dijadikan tempat tinggal manusia. Pencarian planet ini tidak sebatas planet planet di dalam tata surya kita, melainkan juga planet planet dari sistem bintang hingga galaksi lain. 

Pencarian planet menggunakan teknologi yang ada saat ini didasarkan kriteria ketersediaan air, struktur komponen penyusun, hingga suhu rata rata yang menyerupai bumi.

Planet Kepler 452b merupakan salah satu kandidat bumi baru potensial yang mengelilingi bintang serupa matahari dan berada pada zona layak huni yaitu zona dengan suhu yang memungkinkan adanya air sebagai penunjang kehidupan. Opsi lainnya, 

Planet Kepler 22b merupakan salah satu planet yang memiliki karakteristik mirip bumi namun dengan ukuran sekitar 2,6 kali lebih besar. Kemudian terdapat juga planet TRAPPIST-1e dengan karakteristik dan ukuran yang hingga saat ini paling menyerupai bumi dibandingkan dengan planet planet lain.

Adanya planet yang menyerupai bumi dan memiliki peluang besar untuk dapat ditinggali oleh manusia telah menjadi harapan bagi masa depan umat manusia. Namun, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan manusia untuk dapat melakukan perjalann menuju planet planet tersebut. 

Kandidat planet yang berada di dalam zona layak huni terdekat dengan kita saat ini ialah planet Teegarden's Star b yang memiliki jarak 12,58 tahun cahaya. Jarak ini merupakan jarak yang sangat jauh dimana membutuhkan waktu selama 12,58 tahun bagi cahaya yang memiliki kecepatan sekitar 300.000.000 m/s untuk menuju ke planet tersebut dari bumi.

Melihat bagaimana perkembangan teknologi saat ini masih sangat mustahil bagi kita untuk dapat melakukan perjalanan luar angkasa menuju planet planet kandidat bumi baru tersebut. Salah satu kendaraan tercepat hingga saat ini adalah roket X-15 yang mampu mencapai kecepatan maksimal sekitar 2020 m/s. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun