Mohon tunggu...
Nafizul H. Zahri
Nafizul H. Zahri Mohon Tunggu... Manusia biasa

hai jangan lupa belajar hari ini

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Prestasi gemilang? Dua medali perunggu untuk Indonesia di piala dunia panjat tebing 2025 bali

31 Mei 2025   05:39 Diperbarui: 31 Mei 2025   05:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

Ia mencatat waktu 5,98 detik di babak awal dan terus menjaga performa hingga babak akhir. Di laga perebutan tempat ketiga, ia menundukkan atlet asal Kazakhstan dengan waktu yang hanya terpaut 0,12 detik. Kiromal pun menambah koleksi medalinya dan memperkuat posisinya dalam peringkat dunia.

"Penting untuk terus menjaga performa dan mental. Hari ini saya tidak di puncak, tapi dua medali untuk Indonesia adalah kemenangan besar." ungkap Kiromal dengan rendah hati.

---

Menuju Olimpiade 2028: Harapan Besar dari Piala Dunia Bali

Dua medali perunggu ini bukan hanya simbol keberhasilan sesaat, tetapi menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam panjat tebing dunia, terutama menjelang Olimpiade Los Angeles 2028. Dengan panjat tebing yang kembali dipertandingkan di ajang olahraga terbesar dunia tersebut, Kadek dan Kiromal kini menjadi kandidat kuat untuk mewakili Indonesia.

Pencapaian ini juga mengundang perhatian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat pembinaan dan dukungan kepada atlet-atlet muda.

"Ini momentum emas. Kita akan tingkatkan pelatihan, sarana, dan keikutsertaan dalam kompetisi internasional agar atlet kita lebih matang menghadapi Olimpiade," ujar Menpora Dito Ariotedjo.

---

Sorotan Dunia dan Kesuksesan Tuan Rumah

Selain prestasi atlet, Indonesia juga sukses sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali mendapatkan pujian dari Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC). Venue berstandar internasional, tata kelola event yang profesional, serta antusiasme penonton lokal dinilai memberi warna berbeda dalam rangkaian seri dunia tahun ini.

Dengan semangat kompetisi yang tinggi, kehangatan budaya lokal, serta prestasi nyata dari atletnya, Indonesia kini berada di panggung global --- tidak hanya sebagai peserta, tapi sebagai pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun