Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Pendidik, Penulis, dan Penggerak Literasi

Guru, penulis dan penggerak literasi yang percaya menulis adalah jejak sejarah diri sekaligus warisan nilai bagi generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Cara Membuat Siswa SMP Betah Menulis Teks Cerita

13 Agustus 2025   17:09 Diperbarui: 13 Agustus 2025   17:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa SMP menulis cerita di kelas, mengekspresikan imajinasi dan kreativitasnya (Sumber:   Dokpri Gen-AI)

"Awalnya menulis itu membosankan, tapi saat saya membuat cerita dari pengalaman liburan, saya jadi ketagihan!"  - Siswa SMP di Jakarta.

Hanya sekitar 32% siswa SMP yang senang menulis cerita di luar tugas sekolah, menurut survei Kemendikbudristek 2023. Sebagian besar menganggap menulis adalah beban, bukan kegiatan yang menyenangkan. Padahal, menulis cerita penting untuk melatih imajinasi, mengasah kemampuan bahasa, dan mengekspresikan ide secara kreatif.

Fenomena ini menjadi sorotan di tengah upaya pemerintah mendorong pembelajaran mendalam (deep learning) pendekatan yang menekankan pemahaman konsep secara utuh, berpikir kritis, dan keterampilan kreatif. Menulis teks cerita adalah sarana ideal untuk menerapkan prinsip pembelajaran mendalam di kelas Bahasa Indonesia.  

Strategi Efektif Membuat Siswa Betah Menulis Cerita

Untuk membantu siswa menikmati proses menulis, guru dapat menerapkan beberapa strategi yang selaras dengan prinsip pembelajaran mendalam. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, empati, dan rasa percaya diri siswa.

1. Mulai dari Pengalaman Pribadi Siswa

Pembelajaran mendalam mendorong siswa mengaitkan materi dengan pengalaman hidup mereka. Guru dapat meminta siswa menulis cerita tentang pengalaman sehari-hari misal liburan, persahabatan, momen lucu, atau kejadian menegangkan yang mereka alami.

Pendekatan ini membuat siswa lebih terlibat secara emosional. Mereka tidak hanya menulis untuk memenuhi tugas, tetapi juga menulis untuk diri sendiri. Menurut riset Universitas Negeri Yogyakarta (2022), siswa yang menulis berdasarkan pengalaman pribadi menunjukkan peningkatan kreativitas dan pemahaman struktur cerita hingga 40% dibanding siswa yang menulis berdasarkan tema abstrak.

Highlight: Mengaitkan materi dengan pengalaman hidup membuat menulis terasa relevan dan menyenangkan.

2. Gunakan Media Pemicu Imajinasi

Deep learning menekankan pembelajaran multimodal, melibatkan pancaindra untuk memicu rasa ingin tahu dan kreativitas. Gambar, musik, potongan video, atau benda nyata bisa menjadi pemicu ide yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun