Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 151.
كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ
وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَۗ
151. Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.
Berdasarkan ayat tersebut, Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan mulai dari menjaga kebersihan lingkungan , menjaga kebersihan diri, dan juga menjaga kebersihan hati. Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Banyak orang yang tidak perduli akan pentingnya menjaga kebersihan. Salah satunya ialah dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Berdasarkan ajaran islam, lingkungan yang suci adalah rumah yang terawat dan bersih. Ketika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, maka sesuatu yang buruk akan terjadi. Penyakit dan wabah merajalela.
Kesehatan jadi sesuatu yang sangat mahal harganya. Saat ini penyebaran penyakit dan virus merajalela. Hanya kita lah sebagai makhluk hidup dan manusia berakal yang dapat melakukan pencegahan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Salah satunya adalah memastikan dan merawat rumah kita sendiri. Keimanan seseorang tercermin kalau dia dapat menjaga kebersihan.
Dengan kata lain orang yang tidak menjaga kebersihan, berarti keimanannya belum sempurna. Dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda: "Islam itu agama yang bersih, maka hendaklah kamu menjadi orang yang bersih. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang bersih” (HR Thabrani). Pelestarian alam dan lingkungan tidak lepas dari peran manusia. Namun manusia merupakan agen utama perusak lingkungan.
Penulis : Nina Rahmawati & Oktavianti Pertiwi (Mahasiswa Pendsos UNJ)
Daftar Referensi:
Adharsyah, Taufan. 21 Juli 2019.