Saya tercatat sebagai Kompasianer mulai tanggal 30 Maret 2010. Hmmm 6 tahun lebih. Benar-benar tidak terasa menjadi warga Kompasiana sudah selama itu. Namun demikian, itu bukan berarti selama itu pulalah saya menulis atau mengisi ruang-ruang kosong di sini. Terakhir kali saya menayangkan tulisan 2.5 tahun yang lalu. Selama itu pula saya tidak pernah menulis bahkan sekedar menjenguk Kompasiana. Entah apa yang terjadi sampai saya tidak melakukan aktifitas yang saya gemari sampai selama itu.
Pagi ini saya mendapatkan pengalaman yang menarik dengan Kompasiana. Saya menulis dan menayangkan artikel yang berjudul sama dengan judul artikel ini. Tetapi begitu saya mencoba memeriksa apakah artikel tersebut sudah tayang, alih-alih artikel itu tayang, saya mendapat notifikasi bahwa artikel tersebut tidak dapat ditanyangkan.
Saya heran (untuk tidak mengatakan terkejut) dengan insiden ini. belum pernah sebelumnya saya mengalami hal ini. Saya coba mencari tahu apa gerangan sebab tulisan saya tidak dapat ditayangkan. Cukup lama juga untuk menemukan misteri ini. Selain saya sibuk dengan pekerjaan lain, saya juga dibuat "puyeng" dengan fitur-fitur dan tab-tab mutakhir di wajah Kompasiana ini. Bahkan, untuk sekedar mencari notifikasi yang baru saya terima saja saya masih harus muter-muter terlebih dahulu.Â
Walhasil perjuangan saya berbuah manis. Saya memeroleh notifikasi berikut ini:
Saya baru menyadari bahwa tulisan saya sebelumnya kurang dari 70 kata. Rupanya ini regulasi baru. Kompasiana pasti menganggap bahwa 70 kata kurang informatif. Saya mencoba mencari draf tulisan saya dan tidak dapat ditemukan. Saya melakukannya untuk sekedar memastikan berapa kata tulisan yang saya buat tadi.
Sekarang saya lebih mengenal Kompasiana dengan berbagai syarat dan ketentuannya. Dan Bismillahirohmanirohim...... Saya mulai menulis lagi.
Kompasiana.... Aku kembali.....
Salam buat Kompasianers........
