Mohon tunggu...
Pretty Woman
Pretty Woman Mohon Tunggu... Konsultan - Wanita

Tertarik dengan fenomena sosial dan film

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyikapi Nyinyiran akibat Langsung Hamil Setelah Menikah

8 Maret 2021   10:39 Diperbarui: 8 Maret 2021   10:59 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bu ibu ada yang mengalami hal serupa? hamil begitu selesai menikah? dan kemudian muncul berbagai pertanyaan nitizen yang mengarah kecurigaan mengenai usia kehamilan??? Saya punya tips dan trik menghadapinya.

Saya dan suami memutuskan untuk menikah di saat pandemi covid masih merajalela. Tepatnya di tanggal 30 Oktober 202o.  Usia saya pada saat menikah 31 tahun dan suami 36 tahun. Sebelum menikah saya dan suami sudah berencana segera memiliki momongan mengingat usia dan keinginan memiliki 2 momongan sebelum usia saya memasuki angka 35 tahun. 

Saya dan suami semasa pacaran adalah pejuang LDR. Suami di Jakarta dan saya di Palembang. Prinsip saya dari awal tidak menghendaki LDR seusai menikah, sehingga saya memutuskan untuk resign dan ikut suami ke jakarta 1 bulan sebelum menikah. Tentunya hal ini sudah saya pikirkan keuntungan dan kelemahannya selama berbulan-bulan. Disinilah letak nyinyiran mulai menghampiri kami.

Setelah menikah saya mengalami siklus menstruasi bulanan pada tanggal 8 nopember 2020, tepatnya 10 hari setelah pernikahan. Menstruasi saya berhenti pada tanggal 10 nopember 2020. Setelah itu saya tidak mengalami menstruasi lagi hingga saat ini. Keluarga suami selalu menanyakan bagaimana kondisi kesuburan saya, apakah sudah mengandung atau belum, hal ini terjadi bahkan di usia pernikahan kami baru menginjak 2 minggu. Sungguh saya tidak membayangkan di dunia yang serba canggih dan modern seperti saat ini, perudungan terkait kehamilan masih terjadi. 

Desember akhir saya memeriksakan diri dan hasilnya sesuai dengan prediksi, saya hamil dengan usia kandungan 5 minggu. Nyinyiran mulai terasa akibat usia kandungan yang menurut mereka sangat dekat dengan usia pernikahan. Hello...... bahkan ini terjadi dari lingkungan terdekat saya. Mereka mencurugai bahwa saya dan suami sudah melakukan hubungan suami istri sebelum kami menikah, mengingat saya sudah berada di Jakarta satu bulan sebelum tanggal pernikahan. 

Sedih? tidak. Saya marah. Bukan karena saya merasa terhina, tapi menyangkut anak dalam kandungan saya. Bisa-bisanya mereka berfikir anak ini hasil hubungan yang tidak benar. Kali ini saya mengerti bagaimana amarah seorang ibu jika itu menyangkut anaknya.

Tapi emosi tidak akan meredakan banyak isu negatif, saya justru merenung dan memikirkan mungkin jawaban saya yang salah terhadap pertanyaan mengenai usia kehamilan. Saya mulai menyadari kesalahan terbesar saya pada saat memberikan jawaban seputar usia kehamilan. So... inilah cara menyikapi pertanyaan usia kehamilan.

Jawablah usia kehamilan dengan ukuran MINGGU bukan BULAN. Ingat ya MINGGU bukan BULAN. 

Mengapa minggu? karena jika kita mengecek kalender, sebulan bisa saja lebih dari 4 minggu, jadi jika akumulasikan dalam hitungan  bulan tentu saja akan terlihat sangat cepat. Beda jika kita mengukur dengan ukuran minggu. Hal ini juga sesuai dengan perhitungan usia kehamilan jika memeriksakan diri ke dokter. Saya dan suami rutin periksa ke RS Ibu dan Anak Brawijaya Jakarta Selatan. Setiap kali pemeriksaan akan tertera usia kandungan dalam ukuran minggu. 

Jika dihitung dari tanggal pernikahan hingga saat ini sudah terakumulasi sebanyak 18 minggu 2 hari. 

Usia kehamilan saya saat ini 15 minggu 2 hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun