Mohon tunggu...
Bedjo Slamet
Bedjo Slamet Mohon Tunggu... -

Selalu untung dan selamat, belajar menuangkan ide aneh di http://lampoeoeblik.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akun PK Bangkit Dari Kubur, Akankah Jadi Hantu?

24 September 2015   08:57 Diperbarui: 24 September 2015   09:31 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah PK sama dengan GT? Apakah PK adalah akun milik GT? Apakah GT pengoperasi akun PK? Satu hal yang agak sulit untuk dicari kebenarannya, tapi bukan berarti suatu hal yang tidak mungkin adanya. 

Sulit bila hanya berdasar data yang dimiliki oleh admin Kompasiana, kenapa? Sekalipun data akun PK di publish untuk umum, belum tentu indentitas diri yang ada adalah menggunakan indentitas GT, karena bisa saja menggunakan KTP atau indentitas orang lain.

Bahkan sekalipun data yang di publish ternyata menggunakan KTP atau identitas GT, namun belum tentu juga bisa dijadikan satu bukti bahwa akun PK adalah GT. GT bisa saja dengan mudah membantah bahwa itu bukan dia, indentitas dirinya telah disalah gunakan orang lain untuk membuat akun di Kompasiana dengan nama PK, nah lho jadi rempong kan.

Ada dua hal yang bisa digunakan untuk menguak tabir misteri ini, pertama adalah pengakuan langsung dari GT sendiri. Secara terbuka GT mengakui bahwa akun PK adalah miliknya, dan yang menulis semua artikel tersebut adalah dirinya, clear.

Tapi apa ya  mungkin GT melakukan itu? Jelas tidak, karena akan berdampak pada dirinya sendiri beserta orang-orang yang telah memberikan kemudahan pada dia untuk menggunakan alat komunikasi didalam penjara.      

Kedua adalah, menunggu kebesaran hati dan keberanian dua Kompasianers yang telah berfoto eksis ria dengan sosok GT. Menjelaskan kronologis kejadiannya sedetail mungkin, seperti menjelaskan dengan siapa mereka sebenarnya kopdaran apakah dengan PK namun yang datang ternyata adalah GT. Atau memang sedari awal mereka janji kopdar dengan GT (sedari awal sudah tahu dan sadar itu adalah GT), atau ada penjelasan lain.

Untuk satu ini memang butuh keberanian bahkan pengorbanan, yang membawa dampak bukan hanya pada diri mereka tapi juga pada keluarga mereka.

Namun bila mereka berdua tidak ada keberanian, maka akun PK ini tetap menimbulkan potensi yang berbahaya, bisa membawa korban yang lainnya.

Akun ini akan tetap bisa bangkit lagi dari kuburnya untuk kembali menebar pesona di dunia maya terutama Kompasiana. Satu kali saja memunculkan dirinya (entah esok atau lusa) maka bisa menggugurkan dan sekaligus digunakan dalil untuk menyanggah bahwa PK bukanlah GT.

Dan kelanjutannya bisa dengan mudah ditebak, akun PK akan kembali ber ha ha hi hi dan tebar pesona, mencari mangsa baru. Bahkan lebih jauh lagi, dengan kharisma dan pengaruhnya bisa menggiring opini dan membunuh karakter orang-orang yang dalam seminggu terakhir telah memojokkan dia. Mengerikan bukan? Semoga adminnya cepat nyadar.

Karena ini saya anggap penting kuputuskan untuk kembali ke kesini, mudah-mudahan bermanfaat dan tidak ada korban lagi.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun