Bacaan, Rabu 21  April  21  Roti hidup (Yohanes 6:35 -- 40)
Yoh 6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. 37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 39 Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Â
Renungan
      Ada kisah yang saya dengar  beredar sekitar bulan September tahun 1965. Saat itu  berusia 10 tahunan. Kisah pengajaran seorang Ibu Guru di sebuah Taman Kanak-kanak (TK). Sewaktu mengajar berdoa, murid-muridnya diminta tutup mata sambil mengatungkan dua tangan, menirukan kalimat doa yang diucapkan:"Tuhan, saya minta permen!"  Kalimat doanya diulang tiga kali semakin lama semakin meninggi bunyi nada suara doanya.  Kemudian mereka diminta membuka mata."Anak-anak adakah permen di tanganmu?" tanya bu guru. "Tidak ada! Tidak ada! Tidak ada!",jawab mereka bersahutan.  "Jika begitu, adakah Tuhan?", tanya gurunya. .Jawab mereka serentak"Tidak adaaa!"
Lalu mereka diminta kembali menutup mata, untuk berdoa. Mereka mengulang tiga kali kalimat doanya dengan nada semakin meninggi. :"Bu guru, saya minta permen!". Guru itu dengan sigap dan cepat membagi permen yang telah disiapkan, menaruhnya di tangan mereka. Tanyanya kepada mereka : "Adakah permen di tanganmu?" Jawab mereka serentak "Adaaaaaaa!.. Adaaaaaaa!..".Jadi siapa  yang ada?". Mereka menjawab "Bu guru!" Tuhan tidak ada, Bu Guru ada. Batu sandungan bagi murid untuk datang kepada-Nya.!
Bacaan Injil hari ini kiranya berkaitan dengan perkara mau datang atau tidak datang kepada Yesus. Dengan mencermati perikope akan diperoleh rincian gambaran tipe-tipe orang memilih dating atau tidak datang saat berhadapan dengan Yesus. Coba mari cermati siapa saja  pelaku dan hal-hal apa saja yang  merujuk padanya.
Siapa saja pelakunya? Ada empat pelaku dalam perikope ini : BAPA, YESUS, MEREKA dan KAMU. Â
Hal-hal apa saja yang berkaitan dengan pelaku? Terkait BAPA : memberi orang untuk datang kepada  Yesus, menghendaki semua yang diberikan kepada Yesus jangan ada yang hilang dan  Yesus bangkitkan pada akhir zaman.  Terkait YESUS :  roti hidup, turun dari sorga, diberi Bapa orang-orang untuk datang, tidak membuang yang  datang, melakukan kehendak Dia yang mengutus, bukan lakukan kehendak sendiri, Anak, membangkitkan pada akhir zaman yang melihat  dan percaya kepada-Nya. Terkait MEREKA : melihat anak, datang kepada-nya (tidak akan lapar  tidak akan dibuang) ,  percaya kepada-nya (tidak akan haus lagi , beroleh hidup yang kekal), yang  diberikan bapa,  datang kepada-nya,  tidak ada yang hilang, dibangkitkan pada akhir zaman. Dan akhirnya terkait KAMU:  melihat Yesus, tidak datang kepada Yesus, tidak percaya kepada  Yesus
Berdasarkan pencermatan itu muncul dua tipe manusia saat berhadapan dengan Yesus  yaitu tipe mereka dan kamu. Ciri manusia bertipe mereka : MELIHAT YESUS - DATANG KEPADA YESUS -  PERCAYA KEPADA YESUS -  BERASAL DARI BAPA DATANG KEPADA ANAK. Yang bertipe ini  TIDAK AKAN LAPAR,  TIDAK AKAN DIBUANG,  TIDAK AKAN HAUS,  HIDUP  KEKAL, TIDAK HILANG,  DIBANGKITKAN YESUS  PADA AKHIR ZAMAN.
Sedangkan yang bertipe kamu:  MELIHAT YESUS, TIDAK DATANG KEPADA YESUS, TIDAK PERCAYA KEPADA  YESUS. Sekali pun tidak ada keterangan tertulis jelas gamblang, masuk akal jika manusia yang bertipe  ini  akan mengalami yang sebaliknya dari tipe pertama yaitu AKAN LAPAR,  DIBUANG, HAUS,  MATI  KEKAL,  TIDAK DARI BAPA, HILANG, TIDAK  DIBANGKITKAN YESUS PADA AKHIR ZAMAN