Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemuka Agama yang Bebal!

26 Maret 2021   11:54 Diperbarui: 26 Maret 2021   12:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bacaan  Jumat  26  Maret 2021    Yesus ditolak oleh  orang  Yahudi  (Yohanes  10:31-42)

Yoh 10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. 32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" 33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." 34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? 35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah?sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan?, 36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? 37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, 38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." 39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. 40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. 41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." 42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Renungan

Tetangga sebelah rumah punya burung perkutut. Secara rutin tetangga ini menjemur burung perkututnya di halaman rumah. Ada satu dua ekor burung perkutut liar sering hinggap di atas genting rumahnya. Burung-burung liar itu kadang turun  mendekat burung perkutut yang sedang dijemurnya.Tetangga ini mencoba menebar beras didekatnya. Awalnya malu-malu tidak mau, namun lama-kelamaan burung-burung liar itupun lahap menyantapnya. Kebiasaan rutin itu menimbulkan relasi akrab diantara mereka.  Burung ini seakan punya  sikap percaya, mengenal kebaikannya. Sementara bagi perkutut lain yang tak berelasi dengannya, tindakan menerbar beras ini merupakan sesuatu yang  asing, tak dimengerti dan tak berarti.

Begitulah relasi Yesus dengan orang-orang banyak yang menaruh sikap percaya kepada-Nya. Banyak orang yang dalam keseharian dipinggirkan karena keadaan ipolkesosbudnya oleh Yesus disapa, direngkuh dan dirangkulnya. Si lumpuh dibuatnya berjalan, si bisu dibuatnya bicara, si mati dihidupkan, si kusta disembuhkan, si kerasukan setan dibebaskan, pendosa mendapatkan pengampunan, penjahat mendapat belas kasih. Mereka mengalami kebaikan, kemurah hatian, solidaritas Allah dalam relasinya dengan Yesus Nazaret. Mereka mengalami sukacita, berkat kesadaran begitu besar kasihNya yang nampak dalam Yesus. Kehadiran Yesus berdampak nyata, menyentuh dan mengubah hidupnya. Di mata kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, difabel, para sudra paria, hina papa ini Yesus adalah berkat,  nabi besar, Mesias, yang datang dari Allah, Anak Allah. Yesus bermakna mendasar bagi keberadaan mereka. Sementara bagi imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, tua-tua Yahudi, tokoh-tokoh Yahudi dan Farisi, kehadiran Yesus menjadi bencana. Mereka kehilangan pengaruh, surga yang mereka monopoli terbantahkan oleh begitu meluapnya sukacita kaum tersingkir mengalami penyembuhan, pemulihan, pengampunan, penyelamatan, penciptaan, hidup secara baru bersama Allah. Mereka kehilangan jemaah, berarti kehilangan sumber penghasilan. Oleh karenaitu tidak dapat tidak pengaruh Yesus harus dihentikan. Ini berarti Yesus mesti disikat. Makin cepat, makin tepat!

Latar belakang seperti itu merupakan konteks perikope Injil hari ini.  Setelah Yesus menyembuhkan orang buta sejak lahirnya pada hari Sabat, semakin banyak orang yang percaya dan mengikuti-Nya. Sementara bagi pemuka-pemuka agama tindakan Yesus ini kontroversial, meresahkan. Tindakan-Nya bertentangan dengan ayat-ayat Taurat, huruf-huruf Taurat yang sudah mengatur apa yang tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Sebuah pelanggaran, penodaan dan penistaan Taurat. Terlebih setelah mereka mendengar  ilustrasi  Yesus tentang relasi gembala dan domba, mirip kisah relasi tetangga dengan burung perkutut di atas.

Mereka yang punya relasi intim dengan Yesus akan dating kepada-Nya. Sementara yang tidak punya relasi akan menjauhi bahkan melawannya. Nah para pemuka agama ini tersadarkan akan betapa buruk, jahat, tidak beres relasinya dengan Yesus. Segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatannya ditujukan untuk menghentikan laju popularitas nama-Nya dan menghambat  tinggi elektabilitas-Nya Segala cara digunakan untuk mencapai tujuan.

Darah Yesus, penghujat Allah, penista Taurat, penoda agama halal ditumpahkan. Mereka mengambil batu untuk melempari-Nya "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" Jawab mereka: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." Mereka makin bebal ketika Yesus mengatakan: "Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,  tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.  Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."  Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya. Yesus lebih besar dari Yohanes Pembabtis,.Dia Mesias, yang datang dari atas, Anak Allah.

Sejauh mana relasi dengan Allah? Sungguhkah liyan semakin banyak menikmati berkat-berkat Allah sebagai dampak positif intimnya relasi dengan-Nya? Mampukah melihat, menemukan, menghargai kebaikan, kebenaran, keelokan  dari mereka yang tidak seiman, seagama, sependapat, segolongan, sesuku, sedaerah, seras, sebagai buah-buah keintiman dengan Allah? "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang  kamu: bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku, Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia"(Mat 15:7-9). Pemuka agama bebal, yang miskin relasi dengan Allah, merampas kedamaian, memprovokasi kericuhan, mengucilkan yang beda, suka menggunakan ancaman,paksaan, terror dan kekerasan untuk meraih tujuan. Jauh dari kesejatian iman yang semakin menampakkan wajah belas kasih, kelembutan, murah hati dan kerahiman Allah. Jemaah yang intim relasi dengan Allah, suci hati mengalami sentuhan kasih-Nya, hidup penuh syukur  sukacita  semangat, jadi berkat,  Ini misteri. Terbukanya pintu surga bagi pendosa!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun