Mohon tunggu...
Bayu Susena
Bayu Susena Mohon Tunggu... Swasta

karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Komunikasi Santun yang Membangun Harmoni

18 Februari 2025   11:04 Diperbarui: 18 Februari 2025   11:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : https://www.pexels.com/

Dalam lingkungan pendidikan Islam, sikap lembut seorang pemimpin berperan penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan atasannya dan seluruh anggota organisasi. Sikap ini membangun rasa saling pengertian, kepercayaan, serta keterbukaan yang dapat mendorong kreativitas dan inisiatif tanpa rasa tertekan atau cemas. Dengan demikian, semua anggota merasa dihargai dan komunikasi dapat terjalin dengan baik, baik dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, maupun secara horizontal.

Salah satu kunci komunikasi efektif bagi pemimpin adalah menghindari ucapan yang kasar, baik dalam interaksi verbal maupun tindakan. Perkataan yang menyakitkan dapat menghambat komunikasi dua arah karena memunculkan rasa takut dan khawatir di kalangan bawahan. Paling utama, pemimpin dilarang keras mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, seperti "Ndasmu." Ucapan seperti ini, jika terucap dalam forum besar dan terdengar oleh banyak orang, terutama pembayar pajak, akan mencerminkan sikap yang tidak tauladan. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik agar dihormati dan menjadi panutan bagi generasi muda.

Dalam Al-Qur'an, terdapat berbagai jenis perkataan yang dapat diterapkan oleh seorang pemimpin:

  1. Perkataan Ma'rufan -- Mengajarkan pentingnya berbicara dengan sopan dan ramah, menghindari kata-kata yang dapat menyinggung perasaan atau memicu niat buruk.
  2. Perkataan Kariman -- Menekankan penggunaan kata-kata yang berharga dan penuh penghormatan agar lawan bicara merasa dihargai.
  3. Perkataan Maysuran -- Memotivasi pemimpin untuk berbicara dengan cara yang menyenangkan dan memberikan harapan.
  4. Perkataan Layyinan -- Mendorong komunikasi yang lembut dan tidak menghakimi.
  5. Perkataan Sadidan -- Mengajarkan pentingnya menyampaikan kebenaran dengan jelas dan tepat.
  6. Perkataan Tsaqilan -- Memastikan bahwa ucapan pemimpin berbobot dan bermakna.
  7. Perkataan Ahsan -- Memotivasi pemimpin untuk selalu menggunakan kata-kata terbaik.

Selain itu, seorang pemimpin sebaiknya tidak memiliki sifat keras hati. Sikap ini dapat menghambat kreativitas bawahan, menimbulkan ketakutan dalam menyampaikan pendapat, serta mendorong budaya pujian berlebihan yang justru menyembunyikan permasalahan sebenarnya. Komunikasi yang terjalin cenderung hanya satu arah dari atas ke bawah.

Sifat lain yang penting bagi seorang pemimpin adalah sikap pemaaf dan kemampuan untuk memohonkan ampun bagi bawahannya. Kesadaran bahwa setiap individu bisa melakukan kesalahan memungkinkan seorang pemimpin untuk memaafkan dan berdoa bagi mereka. Sikap penuh kasih sayang ini akan menumbuhkan loyalitas dan rasa hormat dari bawahan. Sebaliknya, kepemimpinan yang keras hanya akan menimbulkan kemunafikan dan pengkhianatan, serta menghambat komunikasi yang sehat.

Terakhir, seorang pemimpin harus mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Musyawarah memungkinkan semua anggota untuk menyampaikan pendapat mereka secara terbuka dan menciptakan budaya saling menghargai. Dengan demikian, komunikasi yang terjalin lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan cara yang adil dan bijaksana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun