Mohon tunggu...
Bayu Christian
Bayu Christian Mohon Tunggu... Musisi - Musisi dan Creative Concept

Lead Vocal and Guitarist Bunker 225 (www.bunker225.com) , #FiorentinaPerSempre Classic Rock 50's - early 90's maniac

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Steve Marriott, Antara Bakat dan Kecerobohan

20 Juni 2020   02:25 Diperbarui: 22 Juni 2020   20:19 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi | Twitter Lizzie Baxter (@BaxterLizzie)

Tahun 1975, Steve Marriott menjadi salah satu kandidat untuk menjadi gitaris the Rolling Stones yang baru setelah gitaris sebelumnya Mick Taylor keluar dari band. 

Steve Marriott sempat diuji latihan bersama personil Stones lainnya di studio. Personil Stones lain menyukai skill gitar dan vokal yang dimainkan oleh Marriott namun Mick Jagger kurang menyukainya karena terlalu dominan.

Marriott gagal dalam audisi dan yang diterima menjadi gitaris the Rolling Stones malah mantan gitaris Faces yaitu Ronnie Wood. Setelah gagal audisi gitaris Stones, Marriott menjadi gitaris untuk tour eropa Alexis Korner di tahun 1975. 

Setelah Humble Pie dibubarkan olehnya dan tour eropa Alexis Korner selesai, Marriott kembali lagi ke Inggris tahun 1976 dan sempat merilis album solo namun kurang sukses. Marriott bertahan hidup dengan uang yang dihasilkan saat bersama Small Faces dan Humble Pie. 

Masalah keuangan menyelimuti kehidupan Steve Marriott di era awal 80-an yang memaksa ia untuk menjual rumahnya di Amerika Serikat. Era 80-an ia habiskan bermusik dengan mendirikan kembali Humble Pie hingga tahun 1983 untuk tetap menghasilkan uang dan juga mendirikan band Packet of Three yang lumayan sukses. 

Sikap Marriott yang ceroboh dan suka mengambil keputusan yang cepat membuat karir musik dan hidupnya makin tidak bagus. Ketergantungan berat dengan alkohol dan keuangan yang hampir bangkrut membuat Marriott bercerai dengan istri pertamanya. Steve Marriott mulai mendapatkan kesuksesan kembali di awal era 90-an. 

Kecorobohan yang dimiliki Steve Marriott merenggut nyawanya, pada tanggal 20 April 1991 ia ditemukan tewas terbakar di rumahnya di Arkesden. Api membakar rumahnya karena rokok yang dihisap Marriott sebelum tidur masih menyala dan membakar tempat tidur. 

Steve Marriot dikenal sebagai musisi yang berbakat dan memiliki suara vokal yang tinggi melengking namun dibalik segudang bakat yang dimiliki oleh Steve Marriott, ia juga memiliki sikap yang ceroboh hingga merenggut nyawanya. Robert Plant vokalis Led Zeppelin terang-terangan bilang ke media kalau dirinya terinspirasi dan mengikuti teknik vokal dari Steve Marriott. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun