Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Financial

MUFG: Tegaskan Komitmen Transisi Energi Indonesia Lewat Skema JETP

19 Oktober 2025   08:23 Diperbarui: 18 Oktober 2025   21:31 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Acara Indonesia's Transition To Net Zero

Bank terbesar Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), kembali menegaskan komitmennya mendukung pembiayaan transisi energi di Indonesia melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Meski sempat diwarnai ketidakpastian akibat hengkangnya Amerika Serikat dari kemitraan ini pada 2025, MUFG memastikan tetap berperan aktif dalam upaya mempercepat peralihan energi bersih dan rendah karbon di Tanah Air.


Head of Sustainable Finance Asia Pacific MUFG Bank, Colin Chen, menyebut Indonesia sebagai pasar strategis dalam bisnis keuangan hijau MUFG. "Indonesia menempati peringkat kelima di Asia Pasifik dan kedua di antara negara-negara ASEAN dalam portofolio keuangan hijau kami," ujarnya. Komitmen itu, lanjutnya, tercermin dari berbagai inisiatif seperti penerbitan obligasi biru pertama di Indonesia, obligasi hijau untuk BUMN, serta pinjaman berbasis keberlanjutan dan kredit sosial.


MUFG menjadi satu-satunya bank asal Jepang yang tergabung dalam konsorsium JETP Indonesia. Kolaborasi ini dibentuk pada 2022 oleh International Partners Group (IPG) dengan target mobilisasi dana hingga US$20 miliar untuk mendukung proyek energi bersih. Setelah Amerika Serikat mundur, kepemimpinan kemitraan kini diambil alih oleh Jerman, yang terus mendorong implementasi peta jalan transisi energi nasional.

Foto: Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG)
Foto: Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG)
Colin mengakui, pembahasan awal JETP bukan tanpa tantangan karena melibatkan banyak entitas lintas negara dengan kepentingan berbeda. Namun, ia menekankan bahwa tantangan terbesar bukan di sisi teknis, melainkan bagaimana menyelaraskan aspek energi dan sosial. "Tanpa memperhatikan dimensi sosial, pembangunan tidak akan berkelanjutan. Pendekatan parsial tidak cukup," tegasnya.


Selain mendukung proyek energi terbarukan seperti pembangkit panas bumi (geothermal) yang kini memasuki tahap pembiayaan ulang, MUFG juga terlibat dalam pembicaraan skema Energy Transition Mechanism (ETM) untuk mempercepat pensiun dini PLTU batu bara. "Jika berhasil, mekanisme ini bisa menjadi blueprint transisi energi berikutnya dan memperkuat langkah Indonesia menuju target Net Zero Emission," tutup Colin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun