Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Music

Rancang Peta Industri Musik, Kemenbud Gelar Konferensi Musik Indonesia 2025

30 September 2025   10:45 Diperbarui: 29 September 2025   23:31 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025

Kementerian Kebudayaan RI akan menggelar Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 pada 8--10 Oktober di The Sultan Hotel, Jakarta, lalu dilanjutkan festival Jakarta Musikon pada 11--12 Oktober di Senayan Park. 

Mengusung tema "Satu Nada Dasar," acara ini menjadi forum perdana yang mempertemukan pemerintah lintas kementerian dengan seluruh pelaku ekosistem musik, dari komposer hingga pendukung industri, untuk merancang masa depan musik Indonesia.

Wakil Menteri Kebudayaan H. Giring Ganesha Jumario menegaskan KMI menjadi forum pertama yang mempertemukan regulator lintas kementerian dengan seluruh pelaku ekosistem music.

"Sejak Indonesia merdeka, belum pernah ada ruang bagi seluruh ekosistem musik untuk duduk bersama pemerintah. Forum ini mendudukkan semua pemangku kepentingan dengan regulator agar lahir roadmap tata kelola industri musik untuk 5, 10, bahkan 20 tahun ke depan," ujar Giring dalam konferensi pers, Kamis (25/9).

Foto: Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025
Foto: Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025

Topik bahasan mencakup royalti, hak cipta, pajak, ketenagakerjaan, perlindungan musik etnik, pariwisata musik, dan ekspansi global, dengan fokus membangun pasar yang menyejahterakan musisi. Terkait royalti, Giring menekankan pentingnya transparansi sambil menunggu revisi UU Hak Cipta yang tengah dibahas.

Sejumlah platform besar seperti Spotify dan YouTube Music sudah mengonfirmasi kehadiran untuk memberikan keynote dan masterclass, termasuk mengupas strategi distribusi digital dan tren konsumsi musik dari Indonesia Timur. Isu baru seperti "artificial streaming"---praktik manipulasi jumlah pemutaran yang merugikan kreator---juga akan menjadi bahasan penting.

Bagian hilir diisi Jakarta Musikon, festival ekosistem musik edisi ketiga yang hadir usai konferensi. Program Director Kukuh Rizal menyebut acara ini menyorot model bisnis baru, merchandise, branding musisi, dan kolaborasi kreatif, dengan tiga agenda utama: pasar musik, bincang komunitas dan platform digital, serta panggung musisi Asia Tenggara.

KMI 2025 juga menyiapkan tribute untuk mendiang Glenn Fredly, melanjutkan semangat konferensi musik 2018--2019. Ke depan, Kementerian Kebudayaan berencana pertemuan rutin menuju KMI 2026 dan sinergi dengan Anugerah Musik Indonesia (AMI).

Didukung pelaku industri seperti ASIRI, Gilang Ramadhan, Kadri, Kristian Bong, dan Institut Musik Jalanan, KMI diharapkan menjadi tonggak lahirnya kebijakan dan inovasi agar industri musik Indonesia semakin transparan, kompetitif, dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun