Mohon tunggu...
Bayu Nugraha
Bayu Nugraha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanasan Global, Teman atau Lawan?

8 Februari 2018   23:20 Diperbarui: 8 Februari 2018   23:24 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Orang-orang tua kita kadang bertanya, kenapa sekarang iklim dan cuaca tidak menentu. Musim juga tidak bisa ditebak. Pergantian musim tidak terjadi sebagaimana 50 tahun silam. Mereka bertanya-tanya mengapa perubahannya begitu drastis.           

     Ya, pemanasan global adalah jawabannya. Pemanasan global merupakan hal yang tidak asing lagi bagi khalayak. Hal ini juga selalu dianggap momok yang menakutkan bagi mereka yang telah mengetahui dampak-dampak yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi. Namun juga masih ada yang menganggapnya sebagai angin lewat, bahkan tidak pernah mendengarnya sama sekali. Serta adapula yang menganggapnya fenomena atmosfer penyelamat bumi.

      Perubahan iklim secara harfiah adalah berubahnya suatu iklim akibat suhu rata-rata dunia yang meningkat. Peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer seperti, karbon dioksida, kloro floro karbon, dan metana memerangkap suhu panas yang dihasilkan oleh panas bumi dan panas matahari yang dipantulkan bumi. Bumi memang telah melalui perubahan iklim berkali-kali. Namun, proses pemanasan yang terjadi sekitar ini jauh lebih cepat daripada yang telah terjadi sebelumnya.

     Bagi khalayak yang berpikir pemanasan global adalah hal fenomena atmosfer yang menguntungkan bagi manusia, pemikiran mereka tidak seluruhnya salah. Gas emisi rumah kaca yang selama ini selalu menjadi kambing hitam sebenarnya -- dalam kadar tertentu - penting untuk menjaga panas agar tetap berada di atmosfer bumi.  Hal ini membuat panas bumi dan panas matahari yang dipantulkan bumi tidak meninggalkan atmosfer begitu saja. Jika, panas itu meninggalkan atmosfer bumi maka suhu permukaan bumi akan menjadi sangat rendah dan tidak sedikit fenomena meteorologi dan hidrologi yang merugikanpun akan terjadi.

     Silahkan anda bayangkan, bumi tanpa adanya karbon dioksida. Tentu saja tidak semua tumbuhan tidak akan menghasilkan oksigen yang sanngat penting bagi kita. Anda juga dipersilahkan untuk membayangkan bumi tanpa panas yang cukup untuk menguapkan air yang ada di lautan. Sangatlah tidak diinginkan apabila siklus air berhenti di proses penguapan. Bumi akan banyak mengalami ketidakstabilan atmosfer. Lihat, betapa pentingnya pemanasan global

     Selanjutnya timbul pertanyaan 'Kenapa banyak pembahasan bahwa pemanasan global sangatlah berbahaya?'. Jawabannya adalah pemanasan global dalam kadar tinggi memang benar merupakan hal yang berbahaya dalam banyak aspek. Dalam taraf yang tinggi emisi gas rumah kaca akan mengakibatkan peningkatan suhu muka bumi yang sangat signifikan dan menimbulkan banyak bencana meteorologi dan hidrologi.

     Mari kembali kita bayangkan, gas karbondioksida yang sangat banyak akan menjadi sebuah lapisan yang sama sekali tidak membiarkan panas keluar dari atmosfer. Bencana apa yang bisa anda bayangkan? Hutan amazon akan menjadi gurun atau kepulauan Maldives yang menjadi dream destination anda akan tenggelam? Kedua hal tersebut mungkin saja akan terjadi.

     Peyumbang utama dari kejadian ini adalah kegiatan perindustrian. Globalisasi yang makin meningkat membuat banyak perusahaan industri semakin giat menghasilkan limbah, penambangan sumber daya alam, pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan semakin meluas yang mengakibatkan berkurangnya lahan area terbuka. Semua terjadi begitu saja, tanpa memikirkan kejadian besar yang secara perlahan sudah mulai terlihat.

     Posisi kedua ditempati oleh gas metana yang banyak dihasilkan oleh peternakan dan pertanian. Tidak bisa diremehkan, gas ini juga dapat menjadi lapisan yang mempuat panas terperangkap di atmosfer bumi. Gas ini terbentuk pada saat bahan-bahan organik diuraikan oleh bakteri dalam kondisi minim oksigen, seperti yang terjadi di perternakan.

     Ditengah meningkatnya pemanasan global, masih ada sebagian orang yang menyadari dan berusaha untuk memperbaikinya. Organisasi-organisasi untuk mengatasi perubahan iklim pun semakin banyak dibentuk, baik dari pihak pemerintahan maupun non pemerintahan. Aksi-aksi penyelamatan dan pencegahan pun dilakukan di banyak titik yang telah mengalami dampak perubahan iklim. Pemerintah tentunya memiliki peran yang sangat besar untuk memberitahu, menyadarkan, menghimbau, serta mengajak masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan. Kerjasama dari berbagai pihak maupun dari berbagai negara dalam memerangi perubahan iklim ini tentunya akan menjadi hal yang sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan di bumi ini, tidak hanya kehidupan manusia, tetapi kehidupan seluruh entitas yang ada di bumi ini.

     Bagi diri sendiri, kita bisa memulainya dengan banyak hal sederhana seperti mengurangi penggunaan kertas, mendukung no straw movement, menggunakan cassava plastic bag, menghemat pengunaan listrik dan banyak hal lainnya. Apabila dinilai kurang menantang, anda bisa melakukan tindakan lanjut seperti menyuntikkan karbon dioksida ke dalam sumur gas. Hal ini juga mampu untuk mendorong sumur agar mengeluarkan minyak bumi kepermukaan. Dirasa kurang luas dampak yang diberikan, anda bisa mengikut sertakan diri anda ke dalam organisasi-organisai yang bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan global, di antaranya ada UNFCCC atau sederhana, BMKG.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun