Mohon tunggu...
Bayu Kristanto
Bayu Kristanto Mohon Tunggu... -

Analis Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Saat Suara Relawan Dicuri dalam Pesta Partai Besar

1 April 2019   14:32 Diperbarui: 1 April 2019   15:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saya senang melihat ratusan ribu massa berkumpul di Karebosi. Tapi hati saya sedih menatap panggung megah yang diisi tokoh-tokoh politisi yang entah darimana selama ini, tiba-tiba muncul seaakan merekalah yang paling mendukung Jokowi di Sulsel. Saya sedih melihat ratusan bendera partai - partai besar mengepung Karebosi, padahal selama ini di media sosial dan saat blusukan memenangkan Jokowi, mereka entah ke mana.

Saya marah ketika pertama kali tiba di Karebosi melihat banner Ridwan Andi Wittiri memajang poster berukuran raksasa seolah selama ini hanya dia yang bekerja untuk Jokowi. Saya ingin muntah ketika mendengar Nurdin Halid berorasi mengajak masyarakat Sulsel memenangkan Jokowi. Padahal dia sendiri melalui adiknya yang membebaskan caleg Golkar untuk bebas tidak perlu kampanye Presiden di Pileg 2019 di Sulsel.

Siapa pula Syahrul Yasin Limpo yang tiba-tiba muncul, caleg Nasdem yang hanya berani memasang fotonya bersama Jokowi di Gowa, Takalar, Jeneponto tapi tidak berani memasang foto itu di sepanjang Kota Makassar, Maros, Barru , Pangkep hingga Sinjai, yang merupakan Dapil dimana SYL maju sebagai Caleg Nasdem. Bahkan Kakaknya Tenri Olle dan anaknya Cunda Titta juga tidak pernah sekalipun berkampanye untuk Pak Jokowi.

Ketika para tokoh berjalan mengiringi Pak Jokowi di panggung, saya cuma angkat topi untuk Prof Nurdin Abdullah yang sudah mengerahkan semua relawannya dan kekuatannya untuk memenangkan pak Jokowi. Saya juga hanya salut pada Pak Dani Pomanto yang sejak awal memang mengambil resiko menjadi Ketua Dewan Pembina Projo, meski anak dan isterinya tidak pernah juga kampanye memenangkan Pak Jokowi. Dua orang ini harusnya kemaren diberi panggung, namun seakan tidak diberi jalan oleh partai-partai  bajingan ini.

Sebagai relawan kami dicaci di media sosial, kehidupan pribadi kami diserang dihinakan hingga merembet ke anak, isteri dan orang tua kami. Kami tanpa henti berhadapan langsung dengan pendukung Prabowo-Sandi di setiap kesempatan. Tidak kenal siang dan malam, kami kampanyekan kebaikan dan keunggulan pak Jokowi.

Namun yah sebagai relawan saya harus sabar, yang utama Pak Jokowi harus menang. Sebagai relawan saya bahagia kampanye pak Jokowi dipenuhi lautan manusia. Tapi sebagai relawan saya juga harus mengingatkan, pesta ini harusnya jadi pesta rakyat, bukan pesta pamer bendera partai-partai besar yang kinerja memenangkan Jokowi di Sulsel patut dipertanyakan. 

Saya mengajak seluruh relawan untuk cerdas memilih, pilihlah Caleg yang benar-benar bekerja untuk Pak Jokowi sejak awal, karena mereka pastilah orang yang jujur dan konsisten, bukan pahlawan kesiangan. Cari jejak mereka si media-media sosial dan internet. Relaan jangan salah pilih lagi. Kita tunjukkan bahwa pesta kemarin di Karebosi, partai-partai dan caleg kesiangan itu salah kostum. Mereka tidak akan pernah mampu merampas kegembiraan kita bersama Pak Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun