Salah satu peninggalan zaman Belanda yang kini masih kokoh berdiri selain rumah , istana, dan gedung adalah jembatan.
Talang Abang adalah warisan peninggalan zaman Belanda yang masih ada hingga saat ini.
Tidak banyak orang tahu mengenai situs Talang Abang yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan ini.
Beberapa fakta unik ini akan membuat Anda semakin tahu tentang situs bersejarah ini.
1. Jembatan yang Berfungsi Sebagai Saluran Irigasi
Sebuah jembatan yang dibangun nampak seperti penghubung.
Namun perlu diketahui bahwa Talang Abang merupakan jembatan yang nampak dari dekat menghubungkan air irigasi.
Air melewati jembatan yang mengalir dari wilayah hulu menuju lembah.
Saluran ini adalah proyek pengembangan irigasi Kedungkandang.
Selain untuk jalan air, jembatan ini juga bisa dilalui satu orang dengan jalan setapak.
2. Jembatan yang Dibangun Tidak Memakai Bahan Semen
Belanda merupakan salah satu negara yang terkenal karena kemampuannya dalam pembangunan.
Merujuk pada Majapahit Study Club, salah satu sumber di kanal YouTube menyebutkan bahwa Jembatan ini dibangun tanpa menggunakan semen.
Pembangunan jembatan ini menggunakan kapur gamping, material batu bara, dan perekat menggunakan getah dari pohon.
3. Usia Jembatan Lebih dari 100 Tahun
Umur bangunan Jembatan Talang Abang yaitu lebih dari 100 tahun.
Informasi menyebutkan bahwa jembatan ini selesai dibangun pada tahun 1882 lalu.
Pembangunan memakan waktu 1 tahun yang dimulai pada tahun 1881.
4. Berdiri di Hamparan Sawah dengan Panorama Memukau
Selain ketiga fakta tersebut, keberadaan Talang Abang di Pasuruan juga menarik perhatian karena panoramanya.
Jembatan ini berdiri kokoh di atas sungai dan bebatuan dengan kondisi desa yang masih asri.
Pemandangan hamparan sawah semakin memanjakan mata dengan lanskap ala pedesaan.
Demikianlah beberapa fakta unik dari situs Jembatan Talang Abang peninggalan Belanda di Kabupaten Pasuruan.
(***)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI