Satu pertanyaan yang sering muncul di antara teman-teman saya, terutama mereka yang berusia antara dua puluh dan tiga puluh tahun: "Kalau sudah kerja, berapa sih yang ideal dikasih ke orangtua?" Pertanyaan ini sederhana, tetapi jawabannya tidak selalu tepat.
Saya juga pernah bingung. Â Di satu sisi, saya ingin menunjukkan rasa terima kasih saya kepada orang tua saya karena mereka telah membesarkan saya dengan penuh pengorbanan. Di sisi lain, saya juga menyadari bahwa saya memiliki tanggung jawab tambahan, termasuk mempersiapkan masa depan saya, memenuhi kebutuhan pribadi saya, dan bahkan membantu saudara saya jika diperlukan.
 Bagaimanakah itu adil?Â
Pahami Kondisi Keuangan Diri Sendiri
Saya menemukan bahwa adil bukan berarti memiliki jumlah yang sama dengan orang lain, tetapi sesuai dengan kemampuan Anda. Saya mulai dengan menyimpan catatan pengeluaran dan pemasukan setiap bulan. Â Saya menyiapkan bagian khusus untuk orangtua setelah mengetahui angka pastinya.
Misalnya, jika penghasilan saya Rp5 juta, saya menyisihkan 10 hingga 15 persen dari penghasilan saya untuk orang tua saya. Jika ada bonus, saya juga menambahnya sebagai apresiasi. Â Dengan cara ini, saya tidak mengorbankan kebutuhan yang lebih penting, tetapi saya tetap memberikan secara teratur.Â
Ajak Orangtua Berbicara Terbuka
Pada awalnya, saya khawatir mereka akan dilecehkan. Â Tapi ternyata hubungan yang baik malah dihasilkan dari komunikasi yang jujur. Â Saya memberikan penjelasan tentang kondisi keuangan saya, rencana saya untuk masa depan, dan alasan saya menetapkan jumlah tertentu.
 Ternyata, orang tua saya lebih menghargai keterbukaan daripada jumlah uang yang mereka miliki.  "Yang penting kamu bertanggung jawab, jangan sampai memaksakan diri," kata mereka.Â
 Ingat, Adil Itu Juga Soal Perhatian
Salah satu cara memberi bantuan adalah dengan memberikan uang. Â Saya hanya mengirim uang melalui transfer ketika saya sibuk bekerja. Â Saya akhirnya menyadari bahwa perhatian emosional sama pentingnya.
Saya mulai menyempatkan diri untuk menghubungi mereka, mengunjungi mereka, atau mengajak mereka makan di luar. Meskipun nilainya tidak dapat diukur dengan angka, dampak yang ditimbulkannya jelas: hubungan menjadi lebih erat.Â
Jangan Bandingkan Diri dengan Saudara
Ada saat-saat ketika kita tergoda untuk membandingkan, terutama ketika kita memiliki saudara yang memberi kita lebih banyak. Namun, saya menyadari bahwa masing-masing individu memiliki tanggung jawab dan rezeki yang berbeda.