Mohon tunggu...
bayu aryadani
bayu aryadani Mohon Tunggu... Relawan - tidak ada

kuliah di Universitas Mataram FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Mengikuti Organisasi HMP2K

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Remaja Monjok Barat Mulai Intervensi Anggaran Kelurahan, Remaja Kelurahan Lain Kapan?

3 Agustus 2020   17:49 Diperbarui: 3 Agustus 2020   17:55 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disksui lurah dengan remaja monjok barat

Nominal anggaran kelurahan di Kota Mataram terbilang cukup besar. tidak main-main, tahun 2020 saja alokasi anggaran per kelurahan sebesar 1,4 miliyar rupiah (sumber: https://www.suarantb.com/pemkot-mataram-mulai-cairkan-dana-kelurahan/)
Sayang, anggaran kelurahan yang cukup besar tersebut tidak pernah menjadi isu pokok untuk diperjuangkan masyarakat. Ketidakperdulian masyarakat terhadap isu anggaran kelurahan tentu akan menimbulkan perilaku korup dan dapat memunculkan makelar-makelar anggaran negara. Selain itu, karang taruna, remaja, atau komunitas-komunitas yang ada dibawah naungan kelurahanpun terkesan hidup segan mati tak mau akibat dari tidak ada sokongan anggaran sehingga membuat tidak adanya karya atau kegiatan yang bisa diciptakan oleh wadah tersebut.
Pada bulan ini, kelurahan monjok barat telah memberikan akses kontrol terhadap remajanya, salah satunya dengan memberikan transparansi anggaran kelurahan di tahun 2020 yang kebetulan sudah didapatkan oleh remaja melalui wadah karang taruna. Selanjutnya, kelurahan melalui lurah monjok barat juga memberikan penjelasan prosedur keuangan kelurahan, sampai dengan melibatkan remaja dalam mengusulkan program-program yang akan dialokasikan melalui anggaran kelurahan di tahun 2021. Adapun program-program yang diusulkan oleh remaja melalui karang taruna kelurahan monjok barat diantaranya: perbaikan drainase air yang dengan kondisi tidak layak dengan budgeting 350 juta, pembelian mesin pembersih dan pencacah sampah sebesar 35 juta, serta pengadaan peralatan bangunan seperti circle, bor, trafo, dll sebesar 3,5 juta. Usulan-usulan program ini kemudian akan ditindaklanjuti pada RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) untuk diresmiakan agar bisa digelontorkan.

Lantas bagiamana cara mengontrol program usulan tersebut kedepannya..??

Membangun ikatan dan kekompakan yang kuat menjadi kunci utama. Ikatan dan kekompakan tersebut itupun harus dibangun melalui wadah-wadah kepemudaan dan kemasyarakatan untuk mengikat dan menyatukan individu dan pemikiran2 maju yang berceceran. Pertama dalam struktur pemerintahan desa kita mengenal ada lembaga KARANG TARUNA yang memang formal bentuknya namun ruang itu sangatlah penting untuk dimajukan sebagai bagian dari ruang untuk mengumpulkan dan menguji solidaritas antar sesama pemuda. Hingga saat ini, karang taruna kelurahan monjok barat mulai mencicil program2nya sebut saja program bank sampah. Dengan membangun kemitraan antara masyarakat dan perhotelan yang berdiri di sekitar kelurahan monjok barat, sampah2 yang dihasilkan oleh masyarakat ataupun perhotelan harapannya dapat diolah oleh karang taruna menjadi pupuk. Pupuk hasil olahan sampah itupun rencananya akan diuji laboratorium di Universitas Mataram untuk menjamin mutu dan kualitasnya.

Kedua ada lembaga non formal yang juga bisa di bangun oleh siapa saja yang masih berkepentingan untuk memajukan desa/kampung yang tugasnya jelas hampir sama dengan lembaga formal, namun lembaga non formal ini masih bersifat bebas dan mandiri, akan tetapi secara tegas mempunyai cita cita yang jelas, baik secara ekonomi, sosial budaya maupun politik. mampu memposisikan kedua ruang tersebut sebagai media dan alat untuk memajukan peradaban masyarakat yang lebih adil secara sosial, demokratis secara politik sejahtrra secara ekonomi dan partisifatif secara budaya...

Marilah kawan-kawan di lingkungan dan kelurahan lain yang masih memiliki cita-cita membangun peradaban yang lebih baik untuk masyarakat. Terkadang kebodohan dan keaptisan masyarakat menjadi senjata untuk penguasa.
Jangan lupa seruput kopinya, cuaca sedang dingin di kota Mataram.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun