Mohon tunggu...
Bayu Akbar Pratama
Bayu Akbar Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan menyerah, tetaplah berjuang. Karena menjadi besar berawal dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berguru kepada Semut, Bagaimana Bisa?

22 April 2020   06:59 Diperbarui: 22 April 2020   07:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: okemuslim

Halo sobat, how are you? Mimin harap kalian selalu sehat yaa!, Jangan sakit- sakit. Oke!

Judul nya nggak meyakinkan nih, mimin lagi ngaco yaa, mana ada manusia berguru sama semut, emang semutnya buka  perguruan silat gitu? emang semutnya lulusan sarjana ya min? , kayaknya mimin terkena halu deh gara- gara stay di rumah terus.

Yaa gak gitu juga kali sampe- sampe bilang kalo semutnya buka perguruan silat, semutnya lulusan sarjana. Bukan itu yang mimin maksud, kepingin tau kan maksudnya apa? hayo ngaku, baca sampai habis ya sobat biar nantinya gak ada kesalahpahaman dan dusta di antara kita, asekk skill ngegombal mimin meningkat semenjak mimin stay di rumah, yaaa walaupun mimin sendiri jomblo, hehe. Sampai habis ya, selesaikan sesuatu itu secara tuntas ya sobat.

Oke kita langsung aja ke topik pembahasannya yaa, karena kalo mimin kepanjangan curhat bisa- bisa nanti sobat malah bosen dan ngantuk bacanya, mimin peramal ya kok tahu?, Iya tau lah orang mimin juga kaya gitu, suka ngantuk dan bosen kalo baca yang panjang- panjang, hehe.

Oke let's go to the topic.

Sobat pasti sudah tak lazim lagi kan dengan hewan mungil yang satu ini, gigitannya yang meninggalkan kenangan bintik merah di kulit yang membuat hewan ini dipandang sebagai musuh, kawanan semut yang berkumpul sudah seperti orang  yang melakukan demo.

Mungkin saja semutnya berkumpul karena antri sembako, udah capek- capek antri, ehh malah di usir, nggak tanggung- tanggung di usirnya dengan cara yang sadis, seperti menyiramkan air panas ke semut, menggunakan obat anti semut, bahkan di injak. kalo seandainya semut di lindungin oleh HAS (Hak Asasi Semut), udah berapa banyak tuh manusia yang masuk buih karenanya.

Bagaimana bisa semut menjadi guru kita dan memberikan edukasi kepada manusia?, Penasaran kan?, Sama mimin juga hehe, ini dia 5 hal yang dapat kita pelajari dari sang semut:

  • Team work

Mimin ingat ketika waktu itu belum lama di teras, mimin menyantap sekeping biskuit ditemani dengan secangkir teh di sore hari sambil memandang indahnya langit. Setiap biskuit yang digigit meninggalkan remah- remah di lantai, seakan teringat akan kata- kata orang lama, jika meninggalkan sisa makanan di lantai, maka akan ada semut yang datang

Benar saja, tak lama kemudian semut datang menghampiri remah biskuit yang ada di lantai,jika bisa bicara maka semut akan berkata, wah ada rezeki nih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun