Mohon tunggu...
Bayu Firmansyah
Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis yang menulis

Seorang lulusan public relations yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kenapa Suporter Baru Klub Bola Kerap Mendapat Cemoohan?

14 Agustus 2023   10:35 Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suporter Sepak Bola | unsplash.com

"Gue fans Newcastle sejak zaman Alan Shearer." ucap seorang suporter bola di kolom komentar Instagram.

"Gue fans Inter Miami sejak MLS ada." ujar warganet yang lain, masih di kolom komentar.

Pernahkan Anda melihat komentar-komentar semacam di atas? Komentar yang berusaha mengukuhkan loyalitas terhadap klub sepak bola. Komentar pertama dilayangkan oleh seorang warganet pasca Newcastle United FC resmi diakuisisi konglomerat asal Qatar.

Sementara itu, komentar kedua berasal dari warganet yang selesai membaca berita tentang kepindahan Lionel Messi ke klub Liga Amerika Serikat Inter Miami.

Komentar-komentar tersebut diunggah bukan tanpa alasan, mereka mencoba menghindari cemoohan dari suporter klub lain.

Seperti halnya di dunia akademik dan karier. Di antara suporter sepak bola, khususnya suporter klub Eropa, sering kali terjadi 'senioritas'. Seseorang yang mengaku telah lama mendukung suatu klub merasa berhak meremehkan dan menghardik suporter baru. "Ahh fans karbit lo, ngaku-ngaku fans setelah klubnya kaya raya.", "Fans kemaren sore aja bangga, nih gue udah jadi fans MU sejak dalam kandungan." demikian kira-kira bunyi keangkuhan para suporter sepuh itu.

Di tempat lain, rasa takut diremehkan dan dicomooh sepertinya juga telah menginspirasi seseorang untuk membuat halaman suporter klub Fulham FC. Akun Instagram yang komentarnya kerap saya lihat di akun-akun info seputar sepak bola.

Awalnya saya sempat tidak habis pikir. Kenapa ada orang yang mendukung klub antah-berantah, yang mungkin lebih banyak mengalami kekalahan dibanding merayakan kemenangan dalam satu musim. Klub yang selama ini berjuang di zona degradasi.

Setelah cukup lama menerka-nerka, saya mulai menebak isi pikiran sang pemilik akun. Barang kali dia sedang bersiap bila sewaktu-waktu ada investor timur tengah yang menyuntikkan dana ke klub tersebut. Setelah klub itu kaya dan bergelimang trofi, ia bisa dengan bangga memamerkan keseniorannya kepada suporter baru.

Sesungguhnya fenomena 'senioritas' di kalangan suporter bola bukanlah hal baru. Setidaknya bagi saya pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun