Mohon tunggu...
Putri Pamuji
Putri Pamuji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ba'ti Putri Pamuji (Putri), Mahasiswa S2-Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya

Putri, Lahir di Trenggalek, 12 Oktober 1988 Sedang menempuh studi Magister Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya; Read-Write Enthusiast; Culinary Business Fighter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petisi Boikot Public Figure: Sebuah Renungan

4 September 2021   21:45 Diperbarui: 4 September 2021   21:53 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penyiaran di media adalah konsumsi publik tanpa batas usia, terlepas dari televisi yang saat ini sudah mulai tergeser dengan keberadaan gadget. Pada zaman sekarang ini, ponsel dimiliki mulai dari anak-anak sampai orang tua, alih-alih sebagai media telekomunikasi. Lebih jauh dari itu, ponsel dilengkapi dengan jaringan internet yang secara luas dan tidak terkendali dapat mengakses tontonan apapun.

Khususnya bagi orang tua, sebuah petaka karena mengawasi anak menonton televisi lebih mudah dibandingkan dengan anak menonton tayangan melalui gadget. Menjadi sangat penting sebagai orang tua peduli terhadap kualitas penyiaran dan berpartisipasi dalam pengawasan penyiaran demi konten yang bermanfaat dan membangun, salah satunya dengan mulai peduli dengan adanya wadah petisi online ini.

Terlebih generasi muda yang notabene adalah penerus bangsa. Generasi muda harus berani menjadi agen perubahan yang positif, menjadi pengembang dari tayangan yang membangun dimulai dari memilih tontonan yang memberi wawasan yang bermanfaat. Berikutnya, ikut serta untuk peduli terhadap tayangan yang hendaknya dibatasi atau dikembangkan.

Pemerintah melalui KPI seharusnya memberikan tanggapan yang serius terhadap adanya petisi, baik dalam bentuk petisi online atau offline. KPI memiliki kewenangan untuk mengkaji secara terbuka tentang petisi yang diajukan dengan melihat kondisi di lapangan. Apakah petisi tersebut sesuai kenyataan di lapangan? Apakah adanya petisi tersebut akan membantu meningkatkan kualitas penyiaran televisi maupun media lain?

Sebenarnya, petisi ini adalah wujud kepedulian warga negara untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih bermartabat dengan menyajikan serta mengkonsumsi tayangan yang konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun