Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

âž¡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Bangun" Mimpi Kembali, Sebuah Khayalan Tatanan Baru

5 Juni 2020   03:11 Diperbarui: 6 Juni 2020   11:13 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi new normal | Sumber: Shutterstock/Mia Studio via kompas.com

Sementara saat ini di negara kita, keadaanya masih belum seperti itu, bahkan masih terus menanjak dan bisa jadi belum mencapai puncak. Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada.

New Normal. Ilustrasi Foto: bisnis.tempo.co
New Normal. Ilustrasi Foto: bisnis.tempo.co
Artinya apa, bahwa segala aktivitas atau kegiatan kehidupan dari semua sektor sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan strategi tertentu agar penyebaran penyakit ini bisa tetap berkurang.

Satu hal yang perlu ditekankan adalah, meski mal, sekolah, dan tempat-tempat publik lainnya sudah kembali dibuka, bukan berarti kita bebas beraktivitas, pandemi itu masih tetap ada.

Jadi, kita tetap tidak bisa melakukan semua kegiatan seperti sebelum pandemi terjadi.

Jika tiba waktunya kita harus kembali bekerja di kantor atau anak-anak sudah kembali bersekolah, pencegahan penyebaran Covid-19 tidak boleh abaikan. Maksudnya, ketika saat menjalani the new normal nanti, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain.

Di fase ini, tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga sekolah pun akan kembali dibuka secara bertahap. Dengan adanya kebijakan ini, otomatis kita juga harus bekerja ekstra untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga agar imunitas tetap kuat

Harus memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan. Seperti: tetap melakukan physical distancing, terutama di tempat-tempat ramai. 

Membiasakan cuci tangan setiap habis menyentuh sesuatu dan jangan hanya saat tangan terlihat kotor. Usahakan selalu menggunakan masker, tidak hanya saat sakit atau beraktivitas di tengah polusi. 

Kalau perlu membawa hand sanitizer, terutama jika naik kendaraan umum, sehingga bisa langsung mencuci tangan sesaat setelah menyentuh sesuatu.

Kita perlu beradaptasi dengan new normal ada baiknya. Tetap membatasi kegiatan massal. Sementara jika ingin membeli atau belanja sesuatu bisa memanfaatkan layanan online. Melalui Go-Send, Go-Food dan sebagainya.

Hal ini guna menghindari keramaian di pusat perbelanjaan yang dapat mengakibatkan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Seperti kasus di IndoGrosir Yogyakarta beberapa waktu lalu ditemukan sekitar 5  kasus positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun