Mohon tunggu...
Basrin Ramadoan
Basrin Ramadoan Mohon Tunggu... Penulis - Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu

17 Februari 2020   21:51 Diperbarui: 17 Februari 2020   21:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

REVIEW BUKU "Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu"

Judul Buku: orientasi ke arah pemahaman filsafat ilmu

Penulis: prof. Dr. Mukhtar Latif, M.pd

Cetakan: April 2016

Buku ditulis dengan tujuan dapat menjadi bahan ajar di bangku perguruan tinggi, juga di maksudkan menjadi khazanh pengetahuan adan ilmu dalam didunia akademis. Atas dasar tuntutan bahawa semua jenjang pendidikan di perguruan tinggi mulai dari starata 1 (s1), pascasarja(s2) atau bahkan programa doctoral(s3) menjadiakan filsafat ilmu sabagai mata kuliah mereka dengan harapan mata kuliah tersebut dapat membentuk pola piker mahasiswa yang mana mahasiswa di tuntutberfikir kritis dan ilamiah.

Setelah hadirnya manusia di muka bumi ini, pada dasarnya telah memiliki pengetahuan namun sangat minim dan terbatas hanya sebats pikiran manusia,. Sedang dalam prespektif atau cara pandang agama, ilmu adalah sesuatu yang bersumber dari sang khalik.

Atas dasar fitrah nya manusia di hadiahi akal pikiran yang berguana untuk mengkaji berabagai macam fenomena yang terjadi dunia ini sehingga segala fenomena tersebut dapat menjadi ilmu penegtahuan baru. Dengan kata lain anugrah akal pikiran tersebut manusia mamopu memberdayakan kemaslhanatan makhluk lainya.

Inti dari pada filsafat adalah manusia adapt befikir secara radikal, yaitu kebebasan berfikir terhadap sesuatu tanpa pada namun tetap dalam hukun yang berlaku. Filsafat merupakan proses kristalisai pikiran manusia yang dilakukian secara mendalam (radic).  Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh sungguh hakikat jebenaran segala sesuatudpat dibuktikan kebenaranya secara ilmiah maupun akademis.

Ilmu yaitu serangkain keterangan yang teratur dan sisitematis, rsiaonal, universal, objektivitas, terbuka, dapat diukur, serta dapat uji kebenaranya. Secara teritis atau secara empiris. Ilmu membtasi penejelajahannya  hanya pada sebatas pengalaman manusia , ini disebabkan metode yang dikaji manusia dapat dibuktikan secara empiris. Ilmu mengkaji hala hal yang bersifat empiris dan dibuktikan.

Adapun filsafat mencari jawaban yang terhadap masalah yang tidak bisa diselesaikan atau dijawab  oleh ilmu. dan jawabnya bersifat spekulatif. Ini membermakna bahwa apa yang tidak mampu dijawab oleh ilmu mampu dijawab oleh filsafat karena filsafat mencari jawabannya.bahakan ilmu sendiri pun dapat dijadikan objek filsafat.

Namun demekian, filsafat dan ilmu memiliki kesamaan dalam menghadapi objek kajiannya, yakni berfikirsecara reflektif dan sistematis, meskipun demikian dual jal ini juaga memiliki titik perbedaan. Oelr kareana itu filsafat ilmu juga dapat dikatakan induk dari segala macam ilmu atau ibunya para ilmu lainya. Filsafat telah menunjukan danya suatu siklus pengetahuan sehingga membentuk membentuk sebuah konfigurasi dengan menunjukan bagaimana ilmu memiliki pengetahuan yang dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat subur dan membentuk cabang cabang ilmu penegetahuan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun