Dua hari yang lalu, tepatnya hari Idul adha ( 10 Dzulhijjah 1432 H) diadakan pemotongan hewan sapi sebanyak 2 ekor yang dilaksanakan oleh sekolah. Pada hari itu, banyak teman guru, staf dan warga sekitar menyaksikan pemotongan qurban tersebut. Ritual ini sudah berlangsung sejak 3 tahun yang lampau. [caption id="attachment_142306" align="aligncenter" width="300" caption="Seekor sapi sementara disembelih"][/caption] Penyembelihan qurban ini tentu memerlukan biaya yang agak besar, apalagi guru yang kantongnya pas-pasan. Tapi dengan niat yang tulus ikhlas, kami mengakalinya dengan menabung Rp. 100.000,- tiap bulan di koperasi. Hal ini tentu agak ringan bagi kami. Apa makna dibalik penyembelihan hewan qurban ? Menurut hemat saya adalah menyingkirkan sifat-sifat hewani yang ada pada diri kita. Mungkin selama ini kita merampas hak milik orang lain, menipu dan sebagainya. Melalui penyembelihan hewan qurban, kita ingin menghilangkan sifat-sifat kebinatangan yang melekat di pribadi masing-masing. Setiap muslim harus mencontoh keteladanan seorang Bapak yakni Nabi Ibrahim, as, dan anaknya yang saleh Nabi Ismail as serta isteri sekaligus Ibu dari Nabi Ismail as yang sholehah siti hajar dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Mereka adalah contoh keluarga yang bertaqwa kepada Allah SWT dan diabadikan di dalam Al-qur'an. Janganlah darah hewan qurban mengalir tiap tahun, namun perilaku kebinatangan kita tidak berkurang malah menjadi-jadi. Sia-sialah pengorbanan yang kita keluarkan, namun tidak bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H