Mohon tunggu...
baskoro mahendra
baskoro mahendra Mohon Tunggu... treveling

suka ke tempat-tempat indah untuk menciptakan kenangan abadi bersama yang dicinta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Asam Lambung Yuk, Si Musuh dalam Perut yang Sering Diabaikan

7 Mei 2025   11:54 Diperbarui: 7 Mei 2025   11:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah Anda merasakan sensasi terbakar di dada setelah makan? Atau sering bersendawa dan merasa mual tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi itu gejala dari naiknya asam lambung, sebuah kondisi yang tampaknya sepele namun bisa berdampak besar pada kualitas hidup. Sayangnya, banyak orang masih menganggapnya remeh---padahal jika dibiarkan, bisa berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa Itu Asam Lambung?

Asam lambung (asam klorida atau HCl) sebenarnya memiliki peran penting dalam sistem pencernaan---membantu mencerna makanan dan membunuh bakteri. Namun, ketika jumlahnya berlebihan atau naik ke kerongkongan (refluks), di situlah masalah muncul.

Penyebab Umum Naiknya Asam Lambung

Banyak faktor bisa memicu gangguan asam lambung, antara lain:

  • Pola makan tidak teratur
  • Konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam secara berlebihan
  • Kebiasaan merokok atau minum alkohol
  • Stres dan kurang tidur
  • Obesitas
  • Kehamilan

Gejala yang Sering Diabaikan

Naiknya asam lambung bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Rasa panas atau terbakar di dada (heartburn)
  • Rasa pahit di mulut
  • Sulit menelan
  • Mual atau muntah
  • Batuk kronis tanpa sebab jelas

Sayangnya, gejala-gejala ini sering dianggap sebagai masalah biasa atau masuk angin, sehingga banyak orang tidak segera mencari bantuan medis.

Dampak Jika Dibiarkan

 Jika tidak ditangani, refluks asam lambung kronis bisa menyebabkan:

  • Esofagitis (radang kerongkongan)
  • Luka pada kerongkongan
  • Penyempitan saluran makanan
  • Peningkatan risiko kanker esofagus

Cara Mengatasinya Secara Alami dan Medis

1. Perubahan Gaya Hidup

  • Makan dalam porsi kecil tapi sering
  • Hindari makanan pemicu seperti cokelat, kopi, dan makanan berlemak
  • Jangan langsung berbaring setelah makan
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

2. Pengobatan Medis

  • Antasida: menetralisir asam
  • PPI (Proton Pump Inhibitor): mengurangi produksi asam
  • Konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut

3. Pendekatan Herbal

Jahe, licorice (akar manis), dan teh chamomile dikenal membantu meredakan gejala. Namun, tetap konsultasikan penggunaannya dengan ahli


Asam lambung bukan sekadar keluhan ringan yang bisa diabaikan. Dengan mengenali gejala dan pemicu sejak dini, kita bisa mencegahnya berkembang menjadi masalah serius. Kuncinya ada pada gaya hidup sehat, perhatian pada sinyal tubuh, dan tidak segan berkonsultasi dengan tenaga medis

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun