Pada akhir maret 2025 yang lalu, Desa Wukirsari, Imogiri dilanda banjir setelah hujan deras turun selama berhari-hari. Air meluap dari Sungai Opak dan Sungai Celeng sehingga menyebabkan rumah warga dan jalanan terendam. Warga yang terdampak diungsikan untuk sementara.Â
Banjir dimulai pada malam hari ketika curah hujan yang lebat masih mengguyur desa Wukirsari. Ketinggian air diketahui mencapai lutut manusia atau setengah meter di beberapa rumah sekitar sungai. Penyebab banjir dapat diduga karena curah hujan yang ekstrim dan perubahan alih fungsi vegetasi seperti penebangan pohon di sekitar sungai dan hulu, sehingga berkurangnya daya serap air.Â
Untungnya banjir tidak bertahan lama. Setelah banjir surut, warga yang diungsikan dapat kembali ke rumah. Warga Desa Wukirsari dibantu beberapa pihak lalu bergotong royong membersihkan area yang terdampak banjir.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari bencana yang serupa yaitu dengan membersihkan saluran air dan melakukan penanaman pohon pada hutan rakyat dan area sekitar sungai. Beberapa manfaat pohon untuk mencegah banjir yaitu mengurangi limpasan air permukaan, meningkatkan penyerapan air kedalam tanah, dan menjaga keseimbangan tata air, sehingga pohon memiliki peran penting untuk mencegah kejadian yang serupa terjadi lagi pada desa wukirsari, imogiri.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI