Mohon tunggu...
Bart Mohamad
Bart Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang 'backpacker' yang berkelana di bumi Eropa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Museum 'Air and Space' di Washington DC

27 Desember 2012   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_231701" align="alignnone" width="640" caption="Sejarah eksplorasi ke bulan (Foto: BM)"][/caption] Di Inggris saya sering mengunjungi museum-museum untuk melihat sejarah dan perkembangan suatu bangsa. Tate Britain dan Tate Modern adalah museum yang memamerkan koleksi kesenian dan budaya masyarakat Inggris. Sebelum ini saya tertanya-tanya tentang maksud kata 'Tate'. Saya akhirnya paham, setelah membaca sejarah tentang Sir Henry Tate, yaitu seorang 'baron' yang juga pedagang gula Inggris. Beliau adalah seorang 'philanthropist' (dermawan) yang mendirikan Tate Gallery di London. Kini, Tate Institution mengelola beberapa museum seni dan budaya Inggris di beberapa kota utama seperti London, Liverpool dan St Ives. Ketika kunjungan saya ke Washington DC, saya temukan pula dengan kata 'Smithsonian' di kebanyakan museum di sana. Diantaranya Smithsonian National Air and Space Museum (NASM). Siapakah Smithsonian? Sejarahnya hampir sama dengan Henry Tate di Inggris. James Smithson adalah seorang ahli kimia Inggris yang memiliki banyak harta. Ia tidak menikah dan mewasiatkan hartanya kepada keponakannya. Jika keponakannya tidak memiliki anak, harta itu harus didermakan kepada institusi pendidikan di Amerika yang akan dinamakan  Smithsonian Institution. Oleh karena keponakannya juga tidak menikah dan tidak memiliki anak, maka hartanya telah di hadiahkan untuk pembentukan Smithsonian Institution di Washington DC. Apa yang menarik, James Smithson tidak pernah ke Amerika dalam hidupnya tetapi ia telah memberi kontribusi yang besar kepada pendidikan rakyat Amerika hingga ke hari ini. [caption id="attachment_231702" align="alignnone" width="640" caption="Gedung National Air and Space Museum (Foto: BM)"]

1356585577426187053
1356585577426187053
[/caption] Salah satu museum yang di kelolakan oleh Smithsonian Institution yang ada di Washington DC ialah National Air and Space Museum (NASM). Ada berbagai koleksi pesawat dan jet di pamerkan di sini sebagai sebagian pendidikan aero angkasa. Museum ini antara atraksi utama orang tua untuk membawa anak-anak untuk melihat sejarah eksplorasi ruang angkasa. Replika pesawat kecil ciptaan Wright Brothers juga ada di pamerkan. Lokasi NASM tidak jauh dari gedung parlemen Amerika, The Capitol. Seperti kebanyakan museum di Amerika, tidak ada biaya masuk yang dikenakan kepada pengunjung. Disamping area pameran yang luas, museum ini juga menyediakan fasilitas seperti restauran dan juga ruang permainan untuk anak-anak. Museum-museum di Amerika dibangunkan dengan mempertimbangkan banyak faktor agar terlihat menarik untuk dikunjungi. Museum ini adalah yang terbesar didunia yang menempatkan koleksi pesawat dan roket. [caption id="attachment_231703" align="alignnone" width="640" caption="Pesawat komersil yang dipamerkan (Foto: BM)"]
1356585673921274628
1356585673921274628
[/caption] Selain pesawat tempur, museum ini juga memamerkan koleksi pesawat komersial seperti Boeing 747 dan rudal seperti Tomahawk. Ruang pameran di bagikan ke beberapa bagian. Dimulai dengan pesawat-pesawat lama dan sejarahnya hingga pesawat yang digunakan oleh NASA untuk ke angkasa. Bagian yang paling saya gemari adalah pesawat Aeroangkasa dan sejarah perjalanan ke angkasa. Replika roket Apollo 11 yang digunakan oleh Neil Armstrong dan rekan-rekan ke bulan juga ada disini disamping replika roket Soyuz milik Uni Soviet. Museum ini dibuka secara resminya pada tahun 1976. Ia dibuka untuk umum setiap hari dari 10 pagi sampai 5.30 sore dan biaya masuk adalah gratis. Tiket hanya dikenakan kepada pengunjung jika ingin menonton di IMAX Theater 3D dan Einstein Planetarium Theater. [caption id="attachment_231818" align="alignnone" width="640" caption="Roket Soyuz Uni Soviet (Foto: BM)"]
1356617342237626378
1356617342237626378
[/caption] [caption id="attachment_231819" align="alignnone" width="640" caption="Amelia Earhart, wanita pertama merentasi Samudera Atlantik dengan pesawat ringan (Foto: BM)"]
13566173871534288746
13566173871534288746
[/caption] [caption id="attachment_231820" align="alignnone" width="640" caption="Rudal Tomahawk milik Amerika (Foto: BM)"]
13566175751025463959
13566175751025463959
[/caption] [caption id="attachment_231823" align="alignnone" width="640" caption="Permandangan dalam kokpit pesawat (Foto: BM)"]
13566176971966708922
13566176971966708922
[/caption] [caption id="attachment_231824" align="alignnone" width="640" caption="Penerokaan ke bulan oleh angkasawan Amerika (Foto: BM)"]
13566177661855186110
13566177661855186110
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun