Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Kutukan Sembilan Setan, Diangkat dari Kisah Nyata Menyeramkan yang Aku Alami

17 Mei 2023   09:48 Diperbarui: 17 Mei 2023   10:05 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutukan Sembilan Setan

Sebentar lagi film horror berjudul Kutukan Sembilan Setan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Tepatnya tanggal 8 juni 2023 mendatang.

Film ini menjadi momentum bersejarah bagi gue. Karena, film ini diangkat dari kisah nyata yang gue alami bersama 6 orang teman saat liburan ke Gunung Bromo, sekitar tahun 2011 atau 2013  lalu. Maksud hati ingin bersenang-senang menikmati pemandangan indah berlatar belakang Gunung Bromo, ternyata justru menjadi bencana dan tragedi mencekam yang mungkin tidak akan pernah gue juga teman-teman lain lupakan seumur hidup. Karena, ketika menginap di sebuah penginapan (losmen tapi di film dirubah menjadi villa).

foto syukuran film. foto dokpri very barus
foto syukuran film. foto dokpri very barus

Kejadian menyeramkan di losmen tersebut sempat membuat gue dan teman-teman sangat ketakutan. Bagaimana tidak, losmen yang kami tempati benar-benar Angker. Parahnya lagi, penghuni losmen tersebut tidak hanya satu sosok mahluk tak kasat mata saja. Melainkan banyak. Ya, sepenglihatan gue ada 9 mahluk tak kasat mata. Mereka mengganggu kami satu persatu. Bahkan, gue yang awalnya bisa berinteraksi dengan mahluk-mahluk tersebut harus duel. Ya, benar-benar duel dengan sosok kuntilanak. Sosok perempuan berwajah seram itu tiba-tiba terbang dan sudah berada persis di depan mata gue, lalu mencekik leher gue sekencang-kencangnya sehingga gue susah bernafas.

5 orang teman yang awalnya tidak bisa melihat sosok-sosok tersebut saja sampai bisa melihat dan merasakan apa yang gue rasakan. Mulai dari benda-benda yang ada di dalam losmen tiba-tiba bergerak dan berjatuhan. Kain gorden bergoyang-goyang kayak bendera tertiup angin. Padahal saat itu tidak ada angin juga hujan. Suasana cukup tenang. Hanya saja, di dalam losmen beda. Kami merasakan hal-hal diluar nalar.

Bahkan, salah satu teman gue "ditempel" mahluk penghuni losmen sampai kami kembali ke Jakarta. Kalau diceritakan panjang kali lebar mungkin nggak kelar-kelar seramnya.

sutradara, penulis dan produser (foto dokpri)
sutradara, penulis dan produser (foto dokpri)

Setelah kejadian, gue menulis kisah tersebut di blog pribadi gue. Eh, tiba-tiba dibaca banyak orang dan membuat teman-teman penasaran. Lucky me, seorang produser juga tertarik untuk mengangkat kisah nyata gue tersebut ke layar lebar. Tentu gue senang dong. Hanya saja, ketika tim produksi menawarkan gue untuk ikut mengantarkan mereka ke lokasi kejadian (losmen), gue menolak karena gue trauma dan tidak mau datang kesana lagi. Bahkan, hingga saat ini, gue tidak tahu dimana letak dan posisi losmen tersebut. Karena menurut gue, losmen itu merupakan losmen hantu!

Penasaran seperti apa mencekamnya kejadian yang gue dan teman-teman alami? Tonton saja nanti film kutukan Sembilan Setan. Kalian akan merasakan apa yang gue rasakan. Ya, meski setelah diangkat ke layar lebar banyak cerita dan alur di beri bumbu agar terlihat semakan berkarakter dan bercerita.

Selamat menonton..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun